Pramono Klarifikasi IKJ Tak Akan Dipindah ke Kota Tua, Hanya Jadi Etalase Seni
BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengklarifikasi pernyataannya terkait pemindahan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Ia mengatakan Kota Tua hanya akan dijadikan etalase seni dan budaya, bukan lokasi baru untuk kegiatan akademik IKJ.
"Seperti yang saya sampaikan ketika dengan Pak Menteri Investasi, dengan Pak Rosan, memang kita ingin Kota Tua menjadi etalase bagi seni dan budaya kita," ujar Pramono di Kampus IKJ, Jakarta Pusat, dikutip pada Kamis (6/11/2025).
"Dan, tentunya IKJ sebagai gudangnya orang-orang untuk berkreasi, berkesenian, kami akan sering tampilkan di forum-forum yang akan kita persiapkan mulai dari awal tahun depan ini," tuturnya.
Pramono menjelaskan, meski pembangunan infrastruktur transportasi di kawasan Kota Tua masih berlangsung, Pemprov DKI akan mulai mengembangkan kawasan itu sebagai ruang ekspresi seni mulai tahun depan.
Apalagi, revitalisasi kawasan tersebut ditargetkan rampung pada 2026.
“Maka dengan demikian, kami akan mengembangkan Kota Tua itu mulai tahun depan, bukan tahun 2027 atau 2029, mulai tahun depan," ujar Pramono.
"Kemudian, kami berharap bahwa panggungnya atau etalasenya yang digunakan oleh IKJ itu, salah satunya tentunya di Kota Tua,” tambahnya.
Namun, jika terdapat kebutuhan ruang tambahan untuk kegiatan tertentu, Pemprov DKI membuka peluang pemanfaatan ruang di kawasan itu.
“Kalau kemudian ada ruang kuliah ataupun apa yang ada di sana dimanfaatkan, dengan senang hati nanti kami persiapkan,” tegas Pramono.
Pramono menegaskan fokus pemerintah saat ini adalah membangun ekosistem seni dan budaya yang lebih terintegrasi di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), tempat kampus IKJ berdiri. Ia menilai kawasan itu masih perlu ditata agar lebih rapi dan nyaman.
“Saya akan meminta kepada Balai Kota untuk mulai melihat membangun ekosistem yang ada di Taman Ismail Marzuki ini, termasuk di dalamnya ada IKJ, menjadi lebih terbuka, lebih rapi, lebih nyaman, dan bagi siapa pun yang datang orang akan mempunyai kesan yang baik,” jelasnya.
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, kerja sama antara Pemprov DKI dan IKJ menjadi penting agar wajah Jakarta sebagai kota global yang berbudaya dapat semakin kuat.
“Maka untuk itu, hal yang berkaitan dengan kebudayaan di Jakarta ini, saya akan bekerjasama dengan IKJ,” kara Pramono.
Sementara itu, Rektor IKJ Syamsul Maarif menyambut baik komitmen Gubernur DKI terhadap penguatan ekosistem kebudayaan di Jakarta.
Ia menuturkan pihaknya tengah menyusun master plan pengembangan IKJ yang juga akan mengakomodasi pemanfaatan Kota Tua sebagai etalase karya seni.
“Kita mau bikin master plan IKJ termasuk Kota Tua. Mungkin nanti difungsikan sebagai etalasenya IKJ dan bagian dari Pemprov DKI dalam menyongsong 500 tahun ulang tahun DKI,” kata Syamsul.
Selain itu, Syamsul menyampaikan harapan agar Pemprov DKI melanjutkan pembangunan gedung mangkrak di Fakultas Seni Rupa serta memperbaiki akses kawasan TIM agar menjadi satu ekosistem seni yang terhubung antara IKJ, Akademi Jakarta, dan Dewan Kesenian Jakarta.
“Kalau akses-akses ini dibuka, maka TIM menjadi satu ekosistem dan IKJ ada di dalamnya,” tandasnya.
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 15 jam yang lalu





