Kabar Baik, Ekonomi Diprediksi Menguat Tahun Depan
BeritaNasional.com - Kepala Ekonom Citibank N.A., Indonesia Helmi Arman memprediksi perekonomian Indonesia tumbuh lebih solid pada 2026 seiring dengan berjalannya berbagai program unggulan pemerintah serta arah kebijakan fiskal dan moneter yang lebih longgar.
Ia mengatakan, tahun depan akan menjadi momentum positif bagi perekonomian nasional, dengan dukungan dari belanja pemerintah yang lebih ekspansif serta penurunan suku bunga yang diharapkan memberi ruang bagi sektor-sektor yang mengandalkan pembiayaan.
“Dengan realisasi yang semakin baik untuk program-program pemerintah dan program-program ini banyak yang berorientasi sosial, jadi seharusnya sektor-sektor yang melayani segmen-segmen menengah ke bawah harusnya lebih ada support (dorongan) tahun depan,” kata Helmi.
Namun, menurutnya, dorongan dari kebijakan fiskal dan moneter saja tidak cukup untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional.
Batas defisit anggaran sebesar 3 persen dan ketatnya arus modal ke pasar obligasi membatasi ruang gerak kebijakan fiskal dan moneter.
Oleh karena itu, kata Helmi, reformasi struktural perlu dipercepat agar pertumbuhan ekonomi bisa berjalan secara berkelanjutan.
“Yang perlu dipacu lagi sekarang adalah kebijakan-kebijakan struktural yang memperbaiki kemudahan berusaha. Investasi harus menjadi key driver (motor utama) untuk sustainable growth (pertumbuhan yang berkelanjutan),” katanya.
Ia mencontohkan, langkah Vietnam yang agresif dalam melakukan reformasi birokrasi dan investasi, seperti penyederhanaan kementerian dan pemerintahan daerah, hingga percepatan pembangunan infrastruktur.
Ia menyatakan reformasi tersebut membuat Vietnam menjadi salah satu penerima investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) terbesar di kawasan ASEAN, menjadikannya salah satu pesaing utama Indonesia dalam menarik minat investor global.
Helmi mengatakan pemerintah perlu kembali fokus memperkuat kebijakan struktural, termasuk pengurangan hambatan perdagangan dan penyederhanaan regulasi usaha.
Langkah-langkah tersebut penting untuk meningkatkan kepercayaan investor dan memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berkelanjutan di tengah perlambatan investasi global.
“Jadi kebijakan-kebijakan yang seperti itu yang dibutuhkan kalau mau menaikkan confidence (keyakinan) investor, kebijakan seperti itu perlu lebih diperbanyak kalau mau sustain (mempertahankan) pertumbuhan,” ujarnya.
Sumber: Antara
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu







