Ini Manfaat Puasa bagi Kesehatan Otak Pengidap Stroke

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 20 Maret 2024 | 06:00 WIB
Manfaat puasa bagi kesehatan (Foto/Freepik)
Manfaat puasa bagi kesehatan (Foto/Freepik)

Indonesiaglobe.id - Dokter dari Perhimpunan Dokter Neurologi Seluruh Indonesia (Perdosni) Lilir Amalini mengatakan, puasa bermanfaat bagi semua orang. Bahkan pengidap stroke juga merasakan manfaat puasa, bisa menyehatkan otak.

Dokter Lilir menjelaskan, manfaatnya yang pertama adalah meremajakan sel otak. Saat puasa, kata dia, terdapat proses yang dinamakan autofagi yaitu semacam detoksifikasi di mana sel-sel tua yang beracun, termasuk yang berada di otak, dibersihkan.

"Terus yang kedua juga dengan puasa itu akan meningkatkan fungsi kognitif. Jadi fungsi berpikir, fungsi belajar, memori," ujarnya.

Dia menyebut saat puasa ada produksi protein bernama Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang berfungsi membantu proses belajar serta meningkatkan kemampuan memori.

Ketiga, ujar dia, puasa mencegah penyakit neurodegeneratif atau penyakit yang disebabkan oleh penuaan, seperti Parkinson dan Alzheimer.

Dikutip dari Antara, ia menjelaskan stroke adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran darah otak. Terdapat dua jenis stroke yaitu iskemik karena gangguan aliran darah ke otak, serta hemoragik karena perdarahan otak. Menurutnya, yang paling banyak ditemukan adalah stroke iskemik.

Adapun penyebab stroke, lanjutnya, yaitu hipertensi, diabetes, dislipidemia atau gangguan kolestrol tinggi, serta penyakit jantung. Dia menilai stroke adalah penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Dia mengatakan, penderita stroke boleh berpuasa, namun perlu dilihat dulu kondisinya. Apabila strokenya ringan, kemudian kondisinya stabil setelah dicek dan dikonsultasikan dengan dokter, maka boleh berpuasa. 

Namun jika fase strokenya masih akut, masih baru terkena stroke, dengan gula darah atau tekanan darah yang masih naik turun, maka disarankan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu.

Ia menyarankan, saat berbuka penderita stroke tersebut tidak langsung makan secara kalap, karena berisiko meningkatkan gula darah. 

Dokter Lilir menyarankan, untuk berbuka dengan air putih terlebih dahulu, kemudian buah-buahan seperti kurma, satu hingga tiga biji.

Kemudian kalau sudah salat atau 15 menit setelah mengonsumsi makanan tersebut, baru boleh makan yang lebih berat. Hal terpenting yakni membatasi asupan gula, garam, dan lemak.

"Pasien stroke itu membutuhkan vitamin B6, B12, dan asam folat. Nah itu makanan yang banyak mengandung itu adalah sayuran hijau, ikan, susu, telur, keju. Tapi pilih yang low fat ya," katanya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: