Cegah Stres, Psikolog Minta Warga Kelola Ekspektasi Hadapi Hasil Pemilu

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 20 Maret 2024 | 10:52 WIB
Suasana KPU  (Indonesiaglobe/Oke Atmaja)
Suasana KPU (Indonesiaglobe/Oke Atmaja)

Indonesiaglobe.id - Saat menghadapi hasil pemilu ternyata tidak semua orang punya prinsip siap menang, siap kalah. Akibatnya orang yang mengalami kekalahan bisa kena depresi karena tidak siap menerima kenyataan yang penyakitkan.

Psikolog Klinis Dewasa dari Ikatan Psikolog Klinis wilayah Banten Mega Tala Harimukthi, M.Psi meminta masyarakat mengelola ekspektasi saat menghadapi hasil Pemilu 2024 untuk mencegah stres.

"Intinya belajar mengelola ekspektasi, namanya sebuah pemilihan atau kontestasi, ya pasti ada yang menang dan ada yang kalah," kata dia.

Dikutip dari Antara, Mega yakin sosok yang kalah dan menang dalam pemilu memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing sehingga masyarakat yang mendukung perlu mengelola emosi saat menghadapi hasil rekapitulasi suara nasional.

"Yang kalah dan menang pasti punya dua sisi juga positif negatif jadi ya kelola emosinya dalam menghadapi hasilnya," ujar dia.

Menurut dia, belajar mengelola emosi yang dirasakan termasuk stres merupakan hal penting karena hidup terus berjalan dan siapapun yang terpilih, masyarakat diharapkan tetap dapat berkontribusi untuk negara.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Kemudian pada pemilu legislatif diikuti 18 partai politik nasional yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Selanjutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pileg juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: