Awas! Ada Serangan Siber SIM Swapping, Ini Dampaknya

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 24 Maret 2024 | 21:00 WIB
Mengenal serangan siber  SIM Swapping. (Foto/Kaspersky)
Mengenal serangan siber SIM Swapping. (Foto/Kaspersky)

Indonesiaglobe.id - Penipuan melalui cara menukarkan SIM alias SIM swapping harus diwaspadai, karena memiliki serangan yang sangat efektif kepada korban.

Metode serangan ini memang bukanlah hal baru, namun tetap menjadi ancaman nyata hingga saat ini, karena pelaku bisa dengan mudah melakukan ancaman mendapatkan akses ke komunikasi perusahaan, akun, dan informasi sensitif seperti data keuangan. 

Apa itu SIM swapping?

SIM swapping adalah metode serangan untuk membajak nomor ponsel dan mentransfernya ke perangkat milik penyerang. 

Sederhananya, penyerang tersebut menuju ke kantor operator telekomunikasi seluler, lalu mengambil alih kartu SIM baru dengan nomor calon korban.

Kemudian memasukkannya ke telepon penjahat, dan dengan demikian mendapatkan akses ke komunikasi target.

Biasanya pesan tekslah yang paling menarik bagi penyerang, khususnya pesan yang berisi kode verifikasi satu kali alias OTP. Setelah mendapatkan akses, mereka kemudian dapat masuk ke akun yang terhubung ke nomor telepon dan mengkonfirmasi transaksi menggunakan kode yang disadap.

Sedangkan untuk proses penukaran SIM sendiri, ada berbagai pendekatan yang dilakukan para penjahat siber. Dalam beberapa kasus, mereka menggunakan jasa oknum di operator seluler. Di beberapa negara bahkan mereka menipu karyawan dengan menggunakan dokumen palsu atau rekayasa sosial.

Permasalahan mendasar yang memungkinkan terjadinya SIM swapping adalah kartu SIM dan nomor ponsel tidak digunakan semata-mata untuk tujuan telekomunikasi, dan tidak menjadi bukti identitas seperti saat ini.

Kemudian kode satu kali yang dikirim melalui pesan adalah cara yang sangat umum untuk keamanan akun, yang berarti bahwa semua tindakan perlindungan lainnya dapat dibatalkan oleh penipu, dengan cara mencoba membujuk pegawai toko untuk mengeluarkan kartu SIM baru dengan nomor Anda. Ancaman seperti ini tidak bisa diabaikan.

"Bagi organisasi yang menjadi sasaran, serangan SIM swapping dapat memberikan dampak buruk. Minat penjahat siber terhadap aset kripto terus meningkat karena aset tersebut dapat dibajak dengan relatif mudah dan cepat. Namun, metode ini juga bisa diterapkan pada serangan yang lebih canggih." Kata Kaspersky.sinpo

Komentar: