Imbas Erupsi Gunung Marapi, Bandara Minangkabau Ditutup Sementara

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Kamis, 28 Maret 2024 | 12:35 WIB
Bandara Minangkabau. (foto/instagram/minangkabauairport_ap2)
Bandara Minangkabau. (foto/instagram/minangkabauairport_ap2)

Indonesiaglobe.id - Imbas Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat yang mengalami erupsi, operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ditutup sementara. Penutupan dilakukan sejak pagi hari ini, Kamis (28/3/2024).

"Ya betul. otoritas bandara menutup operasional BIM terhitung pukul 10.30 WIB hingga 14.00 WIB," kata Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Megi H. Helmiadi sebagaimana dilansir dari Antaranews, Kamis (28/3/2024).

Dijelaskan Megi, penutupan sementara tersebut untuk mengantisipasi berbagai hal terutama yang menyangkut aspek keselamatan penerbangan dari dan ke bandara itu.

Kebijakan penutupan bandara yang berada di Kabupaten Padang Pariaman tersebut merujuk kepada hasil pengamatan sebaran abu vulkanik Gunung Marapi, serta Notice To Airmen (Notam) atau semacam pemberitahuan bernomor B0536/24 NOTAMR B0535/24.

Langkah penutupan BIM tersebut dilakukan dengan pertimbangan aspek keselamatan para penumpang pesawat terbang. Sebab, jika penerbangan tetap dilakukan maka abu vulkanik berpotensi masuk ke dalam kabin pesawat.

Kemudian dampak buruk lainnya yaitu abu vulkanik dapat menyumbat sistem pemantau kecepatan udara yang merupakan bagian penting ketika terbang dan mendarat. Selanjutnya, dapat mengganggu navigasi dan sistem elektronik lainnya.

Tidak hanya itu, kata Megi, sebaran abu vulkanik juga menyebabkan landasan menjadi licin sehingga membahayakan aktivitas lepas landas maupun saat pesawat akan mendarat. Terakhir, abu vulkanik bisa merusak fungsi mesin (turbine compressor) pada pesawat sehingga mengurangi efisiensi.

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan aktivitas Marapi dari pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB teramati asap kawah bertekanan sedang hingga kuat berwarna putih dan kelabu, dengan intensitas sedang hingga tebal serta tinggi 400-1000 meter di atas puncak kawah. Selain itu PVMBG juga mencatat letusan dengan tinggi 1000 meter dengan warna asap kelabusinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: