5 Fakta Kematian Wanita Dalam Koper, Dimulai dari Awal Pertemuan hingga Pelaku Ditangkap

Oleh: Mufit
Minggu, 05 Mei 2024 | 14:00 WIB
Ilustrasi pembunuhan. (Foto/Freepik)
Ilustrasi pembunuhan. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Kasus jasad wanita berinisial RM (50) yang ditemukan di dalam sebuah koper di wilayah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (25/4/2024 mulai menemui titik terang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam mengatakan bahwa pelaku berinisial AARN (29) ditangkap di wilayah Palembang, Sumatera Selatan, dan sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan RM.

"Pelaku ditangkap di Palembang oleh tim gabungan yang terdiri Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro dan langsung dibawa ke Jakarta," kata Ary kepada wartawan, Kamis (2/5/2024).

Secara terpisah, Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran menjelaskan AARN disangkakan dengan Pasal 338 dan Pasal 365 KUHP yang hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan masih dalam pemeriksaan," kata Gurnald kepada wartawan, Kamis (2/5/2024).

Lebih lanjut, Gurnald mengatakan, dugaan sementara, AARN membunuh wanita paruh baya itu karena persoalan ekonomi hingga hubungan asmara. Karena diduga kuat hubungan mereka bukan teman biasa.

"Jadi, di sini, ada beberapa motif, motif keuangan. Masalah ekonomi. Kemudian motif asmara dan juga di sita ada motif sakit hati,'' ujarnya.

Berikut beberapa fakta terkait kematian RM: 

1. Pelaku dan korban masuk satu kamar hotel

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan terdapat rekaman CCTV yang merekam kejadian sebelum pembunuhan terjadi.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, RM dan AARN datang bersama ke sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (24/4/2024) pukul 09.51 WIB.

AARN terekam memakai pakaian serba hitam sementara RM mengenakan jaket merah muda, kerudung biru muda, dan membawa tas punggung.

Selanjutnya, AARN kembali terekam CCTV keluar dari kamar tersebut pukul 18.40 WIB. Dia tampak membawa koper berwarna hitam berukuran besar dan tas berukuran sedang. Koper tersebut diduga berisi jasad RM.

2. Jasad korban ditemukan dalam koper

Sehari setelah kejadian, korban ditemukan di pinggir jalan di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024).

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Gogo Galesung mengungkapkan, jasad RM ditemukan dalam kondisi masih utuh namun terluka akibat benturan pada bagian kepala.

"Ada luka-luka benturan di bagian kepala, tapi kondisi (jasad korban) utuh," ungkapnya.

Korban juga mengalami sejumlah luka di bagian kepala sebelah kiri, hidung, dan bibir. Jasad RM dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

3. Pelaku ditangkap di Palembang

Satu minggu setelah penemuan jasad RM, polisi menangkap pelaku AARN di Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (1/5/2024).

AARN ditangkap tanpa perlawanan setelah satu minggu buron.

Ade menyebutkan, AARN ditangkap petugas gabungan Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Satreskrim Polres Metro Bekasi, Satreskrim Polrestabes Bandung, dan Reskrim Polsek Cikarang. Setelah ditangkap di Palembang, pelaku dibawa ke Jakarta untuk diperiksa.

4. Pelaku dan korban rekan kerja

Ade mengungkapkan, AARN dan RM ternyata merupakan rekan kerja yang bekerja di perusahaan yang sama.

"Fakta yang ditemukan sampai hari ini, mereka adalah rekan kerja di sebuah perusahaan swasta," tuturnya, dikutip dari Kompas.com (2/4/2024).

Pihaknya menjelaskan, AARN bekerja sebagai auditor di perusahaan tersebut, sementara RM menjadi kasir. Namun, Ade tidak memerinci nama perusahaan tempat AARN dan RM bekerja.

"Perusahaan yang sama, cuma beda cabang, yang satu di pusat, yang satu di daerah," imbuh Ade.

5. Korban dibunuh di Bandung

Pembunuhan terhadap RM (50) yang mayatnya ditemukan di Bekasi diduga dilakukan di salah satu hotel kawasan Bandung, Jawa Barat. Hal ini terungkap melalui dua rekaman video yang diterima oleh awak media sebelumnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi membenarkan rekaman video CCTV tersebut.

"Ada videonya juga, saya membenarkan ada video itu. Ada terlihat seorang laki-laki keluar dari kamar membawa koper. Ada juga proses terduga pelaku dan korban ini juga masuk kamar," kata Ade Ary saat dikonfirmasi.

Saat ini, pria yang ada di dalam rekaman CCTV itu pun telah diamankan oleh Tim Gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang barat serta Satreskrim Polrestabes Bandung. sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: