Sekjen PBB: Situasi Rafah di Ujung tanduk

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Minggu, 12 Mei 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi Israel serang Rafah (Foto/Inst Gaza)
Ilustrasi Israel serang Rafah (Foto/Inst Gaza)

BeritaNasional.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan, serangan Israel yang sedang berlangsung di Rafah menyebabkan kota paling selatan di Jalur Gaza itu berada di ujung tanduk.

“Situasi di Rafah berada di ujung tanduk, karena serangan udara terus berlanjut di seluruh Gaza Selatan. Lebih dari 1 juta warga Palestina, setengahnya adalah anak-anak, berkerumun di kantor pemerintah Rafah untuk mencari perlindungan,” kata Guterres dalam konferensi pers di Ibu Kota Nairobi, Kenya.

Ia memperingatkan, operasi darat yang dilakukan Israel secara besar-besaran di Rafah akan menyebabkan bencana kemanusiaan yang hebat, dan menghentikan upaya bersama untuk membantu warga Gaza yang mulai kelaparan.

Guterres menyoroti bahwa PBB berupaya memfasilitasi dimulainya kembali penyaluran pasokan penting ke Gaza, yang telah lama terhambat akibat blokade ketat Israel, baik melalui perbatasan Rafah maupun Kerem Shalom.

“Sementara itu, mitra-mitra kami di bidang kesehatan memberi tahu kami bahwa semua fasilitas medis utama di Rafah akan segera tidak dapat diakses atau dioperasikan, termasuk satu-satunya departemen dialisis yang masih beroperasi di Gaza,” ujar dia.

Ia menyebut sekitar 100.000 warga Palestina mengungsi dari Rafah menuju utara, tetapi badan-badan kemanusiaan tidak memiliki tenda atau persediaan makanan tersisa di wilayah Gaza selatan.

Guterres menekankan bahwa berdasarkan hukum humaniter internasional, keselamatan warga sipil dalam konflik harus terjamin.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: