Ungkap Motif Pembunuhan Jenazah dalam Sarung di Tangsel, Polisi: Pelaku Sakit Hati
BeritaNasional.com - Polda Metro Jaya mengungkap motif pelaku berinisial FA (23) membunuh korban AH (30) yang jenazahnya ditemukan dalam sarung di pinggir Jalan Perumahan Makadam, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/5/2024).
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan, motif FA membunuh AH yang merupakan pamannya sendiri karena sakit hati.
"Kalau motifnya itu dia sakit hati, jadi kalau si pelaku ini kan masih keponakan, dia kerja bareng sama si korban, jaga toko Madura itu," kata Titus Yudho kepada wartawan, Senin (13/5/2024).
"Jadi dia itu sering dimarahi. Itu kan tokonya 24 jam dia kayak merasa udah kerja bagus, kayak tidur subuh-subuh dibangunin 'lu kalau kerja lu tidur aja jangan di sini', begitu beberapa kali," sambungnya.
Titus membenarkan pelaku sakit hari karena sering ditegur. FA pun membunuh korban dengan golok yang berasal dari penjual kelapa yang jualan di sebelah warung milik korban.
Titus mengatakan, pelaku membunuh pamannya sendiri usai dimarahi pada Jumat (10/5/2024) subuh.
"Jadi perilakunya, kayak ditarik sarungnya, terus dimarahin, pake bahasa Madura. Kurang lebih intinya 'kalau kamu di sini cuma tidur-tidur, ngapain di sini, pergi aja, pulang lagi ke kampung mu lah'," ungkapnya.
Sebelumnya, sesosok jasad pria terbungkus kain sarung ditemukan di pinggir jalan Perumahan Makadam, RT 04/RW 02, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/05/24).
Mayat terbungkus sarung itu ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB oleh petugas kebersihan. Saksi sempat mengira buntelan sampah dan membiarkannya.
Namun, tak lama berselang sekira pukul 06.30 WIB barulah warga sekitar gempar sarung tersebut berisi jasad manusia.
Kapolsek Pamulang, Kompol Ghulam Nabhi mengatakan terdapat sejumlah luka di bagian tubuh mayat tersebut. Di antaranya bagian leher serta tangan kanan dan kiri.
"Dari hasil pengecekan di TKP, didapati luka leher digorok hampir putus. Di tangan kiri luka bacok sebanyak 2 kali, jari manis kanan putus, kelingking hampir putus sebelah," ungkap Ghulam Nabhi saat dikonfirmasi.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu