WHO Minta Warga Eropa Kurangi Konsumsi Garam
BeritaNasional.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) minta warga Eropa untuk mengurangi makanan asin seperti garam. Apalagi garam menjadi penyebab utama tekanan darah tinggi serta kematian akibat penyakit kardiovaskular (CVD).
Dikutip dari Antara, Kamis (16/5/2024), WHO menyebut faktor tersebut menyumbang hampir 43 persen kematian di Eropa.
Kantor Regional WHO untuk Eropa memperkirakan bahwa mayoritas warga di wilayah tersebut mengonsumsi garam jauh lebih banyak dari jumlah maksimum yang disarankan per hari, yakni sekitar satu sendok teh.
WHO menjelaskan, makanan pinggir jalan dan makanan olahan kerap menjadi penyebab utamanya banyaknya konsumsi garam.
“Empat juta, jumlah yang mengejutkan, adalah jumlah kematian yang disebabkan penyakit kardiovaskular setiap tahun–terutama pada kaum pria. Implementasi kebijakan yang ditargetkan untuk mengurangi konsumsi garam sebesar 25 persen dapat menyelamatkan sekitar 900.000 nyawa akibat CVD pada 2030,” kata Direktur WHO Regional Hans Kluge.
Pria berusia 30-69 tahun dua kali lebih berpotensi meninggal akibat serangan jantung, stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya dibanding wanita pada usia yang sama.
Sementara, masyarakat di Eropa timur hampir lima kali lebih memungkinkan meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan masyarakat di Eropa barat.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu