Parah, Sudah 10 Hari Tidak Ada Pasokan Bahan Bakar di Gaza

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 18 Mei 2024 | 23:00 WIB
Kondisi warga Gaza sangat memprihatinkan (Foto/UNRWA)
Kondisi warga Gaza sangat memprihatinkan (Foto/UNRWA)

BeritaNasional.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, pihaknya tidak menerima pasokan medis di Jalur Gaza selama 10 hari lantaran Israel terus melakukan serangan genosida di wilayah tersebut.

"Penutupan akses yang dilakukan Israel terhadap penyeberangan Rafah ke Gaza menyebabkan situasi yang sulit," kata Juru Bicara WHO, Tarik Jasarevic.

“Pasokan medis terakhir yang kami peroleh di Gaza yakni sebelum 6 Mei," ujarnya.

Pasukan pendudukan Israel mulai melakukan invasi ke Kota Rafah pada 7 Mei yang bertujuan untuk memperluas serangan Zionis di wilayah yang terkepung itu. 

Dengan pergerakan itu, mereka menutup perbatasan Rafah ke Mesir yang sangat penting bagi pasokan kemanusiaan.

Saat lembaga-lembaga PBB memperingatkan peningkatan risiko kelaparan di Gaza, penyeberangan Karm Abu Salem dan Erez dari Israel juga ditutup.

Menurut Jasarevic, kekhawatiran terbesar adalah kebutuhan bahan bakar supaya klinik dan rumah sakit tetap beroperasi. Fasilitas kesehatan di Gaza membutuhkan hingga 1,8 juta liter bahan bakar setiap bulan agar tetap beroperasi.

Dikutip dari  Antara, Jubir WHO itu menyebutkan bahwa hanya 159.000 liter bahan bakar yang masuk ke Kota Rafah sejak perbatasan penyeberangan ditutup.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: