BRIN Kembangkan Teknologi Pemantau Bencana Hidrologi

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 26 Mei 2024 | 18:00 WIB
Ilustrasi BRIN sedang mengembangkan teknologi pemantau bencana terkait hidrologi. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Ilustrasi BRIN sedang mengembangkan teknologi pemantau bencana terkait hidrologi. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menciptakan teknologi untuk memantau kondisi bencana hidrologi di berbagai daerah yang berbasis satelit penginderaan jauh.

Kepala Pusat Riset Geoinformatika Rokhis Khomarudin menjelaskan pihaknya menamai platform tersebut sebagai Geoinformatika Multi-Input dan Multi-Output (Geomimo).

"Kami telah menggunakan platform-platform ini untuk membangun sistem pemantauan bencana terkait air," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Teknologi itu berfungsi mengumpulkan data satelit penginderaan jauh dan geospasial (multi input), kemudian diolah dan dianalisis secara otomatis untuk menghasilkan berbagai informasi (multi output).

Pentingnya berbagi data dan pengetahuan dalam pemanfaatan penginderaan jauh untuk penanggulangan bencana terkait air.

Geomimo berfokus pada riset dan pengembangan sistem untuk ketahanan pangan, lingkungan, kebencanaan, perhitungan emisi gas rumah kaca, serta isu strategis lainnya, seperti penangkapan ikan ilegal, penanaman ganja ilegal, dan isu pertahanan serta keamanan.

“Geomimo menjadi alat yang vital dalam pengelolaan sumber daya air dan penanggulangan bencana di Indonesia dan global,” kata Rokhis.

Rokhis mengenalkan rancangan platform Geomimo itu dalam ajang Forum Air Sedunia Ke-10 di Bali pada 23 Mei 2024.

Tiga pengguna seperti instansi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat umum dapat menggunakan platform ini yang mencakup elemen berbagi data, peningkatan kapasitas (SDM dan infrastruktur), dan kerja sama.

"Beberapa pihak internasional, seperti JAXA Jepang, NASA, LASAC China, dan UN ESCAP sudah siap bekerja sama,” tandas Rokhis.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: