BPIP Minta Tambahan Anggaran Rp 100 M,  Salah Satunya untuk Bayar Influencer

BeritaNasional.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajukan usulan tambahan anggaran Rp 100 miliar kepada DPR. 

Anggaran itu salah satunya akan digunakan untuk membayar content creator dan Influencer YouTuber sampai Tiktoker untuk sosialisasi Pancasila.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi menjelaskan pagu indikatif BPIP mencapai Rp 299.428.347.000, saat rapat kerja bersama Komisi II DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Dari pagu indikatif itu, rincian alokasi program manajemen sebesar Rp 172.080.927.000 dan program pembinaan Pancasila Rp 127.347.420.000. 

Yudian juga mengungkap anggaran BPIP sejak 2023 sampai 2025 ke depan menurun. Karena itu, ia meminta tambahan anggaran Rp 100 M untuk tahun 2025.

"Pimpinan dan anggota Komisi II BPIP mengakukan usulan tambahan anggaran 2025 dengan total sebesar Rp 100 M," ujar Yudian. 

Yudian menjelaskan untuk apa saja tambahan anggaran tersebut. Ada delapan program yang akan dikerjakan BPIP, yakni penguatan jaringan relawan Pancasila melalui penanaman nilai-nilai Pancasila dengan melibatkan pemerintah, lembaga legislatif dan komponen lainnya sebesar Rp18 miliar. 

Kedua, peningkatan penyelarasan rancangan produk hukum dan pengawasan regulasi sebesar Rp 4 miliar. 

"Ketiga, perumusan arah kebijakan pembinaan Ideologi Pancasila, pengkajian dan perumusan standarisasi materi pembinaan Ideologi Pancasila sebesar Rp 7.405.000.000," ungkapnya. 

Selanjutnya program penyelenggaraan diklat pembinaan Ideologi Pancasila sebesar Rp 4 miliar. Kelima, fasilitasi pelaksanaan Paskibraka dan purnapaskibaraka duta Pancasila sebesar Rp 10 Miliar. 

Keenam, pelaksanaan pengukuran pelembagaan Pancasila sebesar Rp 5 miliar. Ketujuh, pelaksanaan dukungan manajemen sebesar Rp 6 miliar. 

Terakhir, untuk sosialisasi Pancasila dengan konten kreator serta influencer dengan anggaran Rp 45 miliar.

"Delapan, pelaksanaan sosialisasi Pancasila untuk Content Creator, Youtuber, Influencer, Tiktoker sebesar Rp 45.594.500.000 miliar," jelas Yudian.