Anak Kandung Bunuh Ayahnya di Duren Sawit, Polda Metro Sudah Kantongi Motif

Oleh: Mufit
Selasa, 25 Juni 2024 | 10:20 WIB
Ilustrasi kasus pembunuhan. (Foto: Freepik)
Ilustrasi kasus pembunuhan. (Foto: Freepik)

BeritaNasional.com - Polda Metro Jaya berhasil menangkap KS, 17, pelaku pembunuhan terhadap pemilik toko peralatan rumah tangga berinisial S di Pasar Kanal Banjir Timur (KBT), RT 1, RW 3, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu sore (22/6).

Polda Metro Jaya juga telah mengungkap motif remaja berinisial KS, 17, yang tega menghabisi nyawa ayahnya, S, 55, di toko perabotan Pasar Kanal Banjir Timur (KBT), Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan KS merasa sakit hati dengan perlakukan kasar S.

"Sementara itu, ditemukan fakta oleh penyidik karena sakit hati akibat sering dimarahi, kadang dipukul, dituduh mengambil barang milik korban," kata Ade Ary yang dihubungi pada  Selasa (24/6/2024).

Selain itu, sambung Ade Ary, KS sakit hati dengan perkataan ayahnya yang menyebutnya anak haram. Hal tersebut mengakibatkan KS menusuk ayahnya hingga tewas.

"Bahkan, pernah dikatakan anak haram oleh korban. Ini berdasarkan keterangan tersangka. Tentu, keterangan tersangka itu tidak berdiri sendiri, harus dikaitkan atau dibuat match," ungkapnya. 

Ade Ary menjelaskan saat ini KS dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang dugaan tindak pidana menghilangkan nyawa orang lain. KS terancam dijerat hukuman penjara 15 tahun.

Sebelumnya, seorang pemilik toko perabotan ​​​​​​rumah tangga berinisial S ditemukan tewas bersimbah darah di dalam toko yang berada di pasar KBT, Pondok Bambu, Duren Sawit, pada Sabtu (22/6) dini hari.

Korban tewas akibat dibunuh oleh pelaku yang berhasil kabur karena saat ditemukan dan dilakukan identifikasi terhadap tubuh korban, polisi menemukan adanya luka tusukan senjata tajam di bagian dada sebanyak dua lubang.

Penemuan korban pembunuhan ini sempat membuat warga Pasar KBT gempar. Korban ditemukan masih berlumur darah dan terbaring di lantai toko miliknya.

Korban pertama kali ditemukan oleh seorang rekannya yang juga sesama pedagang. Rekan korban Riyadi curiga karena toko milik korban tutup sejak tiga hari lalu.

Rekan korban kemudian membuka paksa dan menemukan korban sudah tak bernyawa di dalam kios miliknya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: