Kejagung Pastikan Harvey Moeis Tak Punya Jet Pribadi, Ini Buktinya

Oleh: Mufit
Selasa, 02 Juli 2024 | 19:40 WIB
Harvey Moeis dan Sandra Dewi (Foto/Inst Harvey Moeis Fanbase)
Harvey Moeis dan Sandra Dewi (Foto/Inst Harvey Moeis Fanbase)

BeritaNasional.com - Kejaksaan Agung memastikan Harvey Moeis, tersangka kasus korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022, tidak memiliki pesawat jet pribadi.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar mengatakan, dari hasil penelusuran penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Harvey tidak pernah tercatat melakukan pembelian pesawat jet pribadi.

"Dari hasil penelusuran aset yang dilakukan jajaran Jampidsus, sebenarnya bahwa ternyata jet pribadi itu bukan atas nama yang bersangkutan," kata Harli kepada wartawan, Selasa (2/7/2024).

Harli menjelaskan pesawat Jet Bombardir Challenger 605 dengan nomor registrasi T7_IDR yang disebut punya Harvey ditemukan terdaftar di San Marino.

Berdasarkan data kepemilikan yang ada, kata dia, pesawat itu merupakan kepunyaan dari perusahaan Regal Metters Limited Ltd. Sementara untuk pengoperasian pesawat diserahkan kepada PT Express Transportasi Antarbenua.

"Jadi ini pesawat milik Regal Meters Limited Ltd yang pengoperasionalannya kerja sama dengan PT Express Transportasi Antarbenua dalam kurun waktu tahun 2019 sampai 2022," ujarnya.

Dia mengatakan, sampai saat ini Harvey juga tidak pernah melakukan penyewaan terhadap pesawat Jet Bombardir tersebut. Hanya saja, ia mengatakan, Harvey tercatat 32 kali menaiki pesawat tersebut sebagai penumpang.

"Yang bersangkutan juga tidak menyewa, statusnya tidak menyewa tapi dia hanya ada manifes itu, hanya penumpang," jelasnya.

"Jadi kalau enggak salah ada 32 kali penerbangan memang yang bersangkutan ini menjadi penumpang di pesawat itu," imbuhnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung mengaku tengah menelusuri keberadaan Jet Pribadi yang disebut-sebut milik Harvey Moeis.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kuntadi mengatakan, hal itu dilakukan untuk memastikan ada tidaknya aliran dana korupsi dalam proses pembelian jet tersebut.

"Masih kita telusuri, bener tidak itu. Pastilah kalau memang ada kaitannya, benar kepemilikannya atau disembunyikan pasti kita kejar," ujarnya kepada wartawan.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: