Kebijakan Joe Biden di Gaza Dinilai Gagal dan Berbahaya

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 05 Juli 2024 | 05:00 WIB
Kebijakan Joe Biden di Gaza dinilai gagal  (Foto/Newsx)
Kebijakan Joe Biden di Gaza dinilai gagal (Foto/Newsx)

BeritaNasional.com - Sebanyak 12 pejabat Pemerintah Amerika Serikat mengundurkan diri karena kebijakan pemerintahan Joe Biden mengenai Gaza. Mereka menyebutnya sebagai kegagalan dan ancaman terhadap keamanan nasional AS.

“Kedok diplomatik Amerika dan aliran senjata yang terus menerus ke Israel telah memastikan keterlibatan kami yang tak terbantahkan dalam pembunuhan dan kelaparan terhadap penduduk Palestina yang terkepung di Gaza,” kata mereka dalam pernyataan bersama.

Kebijakan Biden tersebut, disebut sebagai perbuatan yang tidak hanya tercela secara moral dan jelas-jelas melanggar hukum kemanusiaan internasional dan hukum AS, namun juga menjadi sasaran Amerika.

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh empat mantan pejabat Departemen Luar Negeri, satu dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), tiga dari militer AS, dan empat staf politik, ditujukan kepada pemerintahan Biden dengan proposal kebijakan terkait perang Israel di Gaza.

“Kebijakan keras ini membahayakan keamanan nasional AS dan nyawa para anggota militer dan diplomat kami seperti yang telah terlihat dengan terbunuhnya tiga anggota militer AS di Yordania pada bulan Januari dan evakuasi fasilitas diplomatik di Timur Tengah,” ucap mereka.

Dikutip dari Antara, para mantan pejabat tersebut juga menuturkan bahwa kebijakan Presiden Biden tersebut juga menimbulkan risiko keamanan bagi warga Amerika di dalam dan luar negeri.

Mereka turut menuduh kebijakan Pemerintah AS mengancam kepentingan AS di seluruh kawasan dan mengatakan bahwa kredibilitas AS telah sangat dirusak di seluruh dunia pada saat negara tersebut sangat membutuhkannya dan ketika dunia sedang memasuki era baru persaingan strategis.

Menurut mantan pejabat AS yang menggambarkan kebijakan Gaza saat ini sebagai kebijakan yang “gagal”, kebijakan tersebut tidak membuat warga Israel “lebih aman” dan telah “memberikan keberanian kepada ekstremis” sekaligus berdampak buruk bagi rakyat Palestina.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: