AKBP Rossa Dilaporkan ke Dewas KPK, Dianggap Intimidasi saat Penggeledahan di Rumah Advokat PDIP
BeritaNasional.com - Tim hukum DPP PDIP Johannes Tobing mengatakan ada perilaku intimidatif yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menggeledah rumah kader PDIP Donny Tri Istiqomah.
Menurut Johanes, penggeledahan yang berkaitan dengan kasus suap eks Caleg PDIP Harun Masiku tersebut telah melanggar kode etik karena tidak memiliki surat perintah. Oleh sebab itu, pihaknya melaporkan penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti ke Dewan Pengawas (Dewas) lembaga antirasuah.
“Membuat anak-anaknya saudara Donny trauma. Dalam pemeriksaan itu, ada intimidasi, penekanan, bahkan pengancaman,” ujar Johannes di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Selasa (9/7/2024).
Johanes mengatakan penggeledahan tersebut berbuat anak Donny yang berusia 6 tahun tidak bisa tidur dan menangis terus-menerus.
“Karena dia nangis, dia bertanya kenapa ini, papah kenapa, ada apa kok, ada banyak orang datang ramai-ramai ke rumah," tuturnya.
Selain itu, Johanes mengatakan kliennya juga dipaksa untuk mengakui sesuatu terkait kasus yang sedang memburu Harun Masiku.
"Dipaksa nih saudara Doni, ngomongnya sih begini, 'Pak Donny mengaku aja lah, jujur ajalah, bicaralah apa adanya, terkait pada perkara Harun Masiku ini',” kata dia.
Meski demikian, Donny tak menyampaikan apa pun terkait hal tersebut. Johanes mengklaim kader PDIP itu tak tahu-menahu soal Harun Masiku.
“Maka saudara Donny menyampaikan, 'apa yang harus mau saya jujurkan Pak?’" ucapnya.
Johanes mengatakan kliennya sudah menyampaikan semuanya terkait Harun Masiku saat diperiksa di KPK.
“’Di pengadilan, saya diperiksa, saya sudah diberikan bukti dan saksi, semua keterangan saya itu sudah seperti itu yang sebenarnya'," ujar Johanes.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang Rossa menghadap dirinya. Hal itu disampaikan dalam pidatonya dalam acara pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP.
“Saya berani kalau umpamanya suruh datang Rossa, ngadepin aku," ujar Megawati.
Dirinya lantas mengingatkan bahwa KPK merupakan lembaga yang ia bentuk saat masih menjadi presiden.
"Gile, orang KPK yang bikin itu saya. Gile deh,” kata dia.
Ia juga menyinggung soal pangkat letkol yang dimiliki Rossa. Megawati menegaskan dirinya merupakan panglima tertinggi saat menjabat presiden.
“Panggil dia saja, pangkatnya apa? Apa ini baru letkol saja, belum jenderal. Saya panglima tertinggi yang misahin polisi itu saya,” ujarnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu