Pulau Sumba Ternyata Telah Dihuni Manusia sejak 2.800 Tahun Lalu

Oleh: Tarmizi Hamdi
Kamis, 11 Juli 2024 | 14:15 WIB
SItus Lambanapu. (Foto/tangkapan layar laman BRIN)
SItus Lambanapu. (Foto/tangkapan layar laman BRIN)

BeritaNasional.com - Penemuan terbaru mengungkap bahwa Pulau Sumba ternyata sudah dihuni oleh manusia sejak 2.800 tahun lalu.

Hal tersebut terungkap melalui penanggalan tertua di situs Melolo yang dijadikan lokasi penelitian arkeolog dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Penelitian tersebut berfokus pada tiga situs di pulau Sumba, yaitu Lambanapu, Mborombaku, dan Melolo.

Peneliti Pusat Riset Arkeologi Lingkungan, Maritim, dan Budaya Berkelanjutan (PR ALMBB) Retno Handini menjelaskan bahwa timnya meneliti kekayaan peninggalan prasejarah Austronesia dan budaya berkelanjutan di Sumba.

“Situs Lambanapu dihuni sekitar 2.600 tahun lalu. Situs Mborombaku relatif lebih muda sekitar 1300 BP,” kata Retno yang dikutip dari laman BRIN pada Rabu (10/7).

Retno mengungkapkan bahwa pihaknya mengekskavasi situs Melolo bahwa ditemukan 26 kerangka individu yang berusia ratusan ribu tahun dan benda-benda kuno berbentuk kendi yang diukir.

Ekskavasi Lambanapu dilakukan pada 2015 sampai 2016. Di situs itu, ditemukan kuburan leluhur suku Sumba berupa 52 makam leluhur dan 58 kuburan.

“Di sini juga ditemukan benda-benda peninggalan seperti cincin, mutiara, dan benda-benda berbentuk seperti kendi dari tanah liat yang ada hiasan atau ukirannya,” terang Retno.

Kemudian, ditemukan lokasi dekat Sungai Kadahang, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, yang diperkirakan sebagai lokasi leluhur Sumba pertama kali mendarat pada situs Mborombaku.

“Kami menemukan juga peninggalan benda kuno berupa keramik seladon fujian Dinasti Yuan pada abad ke-13,” tambah dia.

Terkait budaya berkelanjutan di Sumba yang masih bertahan hingga saat ini. Retno memerinci di antaranya kubur batu (reti), sirih pinang, katoda, rumah adat, ritual tengi watu (tarik batu), ritual hamayang, dan ritual kematian.

“Tradisi budaya yang masih bertahan dan berkelanjutan di Sumba dikuatkan oleh kepercayaan asli mereka (Marapu), yang sangat menghormati leluhur dan mempertahankan ajaran nenek moyang dalam keseharian hidup mereka sampai saat ini,” ujarnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: