Peta Persaingan Pilkada Jawa Timur 2024: Potret Koalisi dan Potensi Pasangan Baru

Oleh: Lydia Fransisca
Sabtu, 13 Juli 2024 | 11:10 WIB
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. (Foto/Oke Atmaja)
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. (Foto/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak kembali mendapatkan dukungan untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur 2024. Terbaru, mereka mendapat restu dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Jumat (12/7/2024).

Dukungan dari PPP ini memperkuat koalisi Khofifah-Emil yang sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, dan PSI. Dengan dukungan dari enam partai politik ini, Khofifah-Emil telah mengamankan 57 kursi DPRD Jawa Timur.

Dengan posisi yang kuat ini, Khofifah-Emil sudah dapat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasalnya, syarat minimal untuk bakal pasangan calon adalah 24 kursi DPRD Jatim atau setara dengan 20 persen dari total 120 kursi.

Menariknya, masih ada empat partai yang belum menentukan arah dukungannya. Dua partai di antaranya adalah pemenang Pileg Jawa Timur, yakni PKB yang mendapatkan 27 kursi dan PDIP dengan 21 kursi. Dua partai lainnya adalah Partai NasDem dengan 10 kursi dan PKS dengan lima kursi. Jumlah kursi keempat partai ini tentu lebih besar dibandingkan dengan koalisi Khofifah-Emil.

Oleh karena itu, sangat potensial jika keempat partai politik ini berkoalisi dan menciptakan poros baru di Pilkada Jawa Timur. PKB yang meraih lebih dari 4,5 juta suara masih menunggu keputusan mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar untuk maju di Pilkada.

Sementara itu, PDIP mengaku memiliki banyak kader potensial yang bisa diusung di Jawa Timur, seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Di kalangan pemimpin petahana, PDIP juga memiliki sosok-sosok yang berpotensi diusung, seperti Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Bupati Trenggalek Nur Arifin, dan Bupati Sumenep Nur Fauzi. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku telah berkomunikasi dengan berbagai partai politik, termasuk PKB. Namun, ia menyebut bahwa dinamika politik masih terus berkembang.

"Misalnya, kami berkomunikasi dengan PKB, kami juga berkomunikasi dengan Partai Gerindra yang sudah memberikan dukungan untuk beberapa wilayah Jawa Timur. Tapi untuk daerah lain, kami juga melakukan komunikasi politik," kata Hasto kepada wartawan di kawasan GBK, Sabtu (29/6/2024).

Sebelumnya, Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda justru membuka peluang untuk mendukung duet KH Marzuki Mustamar dengan Tri Rismaharini. "Saya sendiri mengusulkan untuk bisa bertanding melawan Mbak Khofifah, salah satunya adalah koalisi PKB-PDIP dengan figur Kiai Marzuki-Bu Risma," kata Huda di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).

Jika berkaca pada Pilkada Jawa Timur 2018, PDIP dan PKB sudah menjalin hubungan erat dengan Saifullah Yusuf-Puti Guntur. Sayangnya, Gus Ipul dan Puti hanya meraih 9.076.014 suara atau 46,45 persen. Mereka kalah dari Khofifah-Emil yang mendapatkan 10.465.218 suara atau 53,55 persen.

Oleh karena itu, duel antara koalisi Khofifah-Emil dan PKB-PDIP melalui Marzuki-Risma sangat mungkin terjadi. Khofifah sendiri mengaku siap jika bertemu dengan keduanya.

"Saya rasa kita akan masuk pada adu gagasan. Kami sudah sangat serius menyiapkan konsep bagaimana kemajuan Jawa Timur bisa dilakukan secara akseleratif dalam lima tahun ke depan," kata Khofifah kepada wartawan di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2024).

Menurut Khofifah, Marzuki-Risma juga pasti telah merumuskan strategi untuk memajukan Jawa Timur. Oleh karena itu, ia siap berduel dengan Marzuki-Risma di Pilkada.

"Jadi pada dasarnya, ini adalah sebuah proses demokrasi yang memberikan ruang bagi semua pihak, baik secara personal maupun institusional, untuk mendorong kandidatnya," ujar Khofifah.

"Maka, pesan yang sering saya sampaikan kepada seluruh tim adalah waspada, kerja keras lahir batin. Jadi kita tetap pada posisi waspada kerja keras lahir batin," tambahnya.

Meski demikian, terdapat potensi PDIP mengusulkan pasangan sendiri, mengingat partai berlogo banteng itu berhasil meraih 21 kursi. Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mengungkapkan bahwa partainya akan mengumumkan sosok yang akan diusung ke Pilgub Jatim 2024 pada akhir Juli.

"Tunggu akhir Juli ya," kata Sri di Surabaya, dilansir Antara, Rabu (10/7/2024).sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: