Respons Joe Biden soal Penembakan terhadap Donald Trump saat Kampanye

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Minggu, 14 Juli 2024 | 16:18 WIB
Presiden Joe Biden. (Foto/x/@potus).
Presiden Joe Biden. (Foto/x/@potus).

BeritaNasional.com - Presiden Joe Biden angkat bicara terkait aksi penembakan yang terjadi kepada Calon Presiden Donald Trump. Ia mengecam penembakan tersebut dan menyerukan agar persatuan haruslah diutamakan.

Hal itu dikatakan Biden beberapa jam setelah seorang pria bersenjata menembak telinga Trump, menewaskan satu anggota kerumunan dan melukai dua lainnya pada rapat umum di Butler, Pennsylvania. Pria bersenjata itu ditembak mati oleh agen Dinas Rahasia.

"Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini. Kita tidak bisa memaafkan hal ini," kata Biden dikutip dari BBC, Minggu (14/7/2024).

Dikatakan Biden, mendengar bahwa kondisi Trump baik-baik saja setelah ditembak oleh pria bersenjata dan mengenai telinganya.

“Bersyukur mendengar bahwa dia aman dan baik-baik saja. Saya berdoa untuk dia dan keluarganya dan untuk semua orang di rapat umum. Jill (Biden) dan saya berterima kasih kepada Dinas Rahasia karena telah menyelamatkannya,” tutur Biden.

Gedung Putih kemudian mengatakan Biden berbicara dengan saingannya dalam pemilu dari Partai Republik melalui telepon setelah dia meninggalkan rumah sakit, sementara manajer kampanye Biden mengatakan mereka menarik iklan televisi secepat mungkin setelah upaya pembunuhan terhadap Trump.

Seperti diketahui, Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi sasaran tembak usai berkampanye pemilihan presiden (Pilpres) di Butler, Pennysylvania pada hari Sabtu (13/7/2024) waktu Amerika Serikat.

Sebagaimana dikutip dari Voa Indonesia, Mantan presiden dan bakal calon presiden dari Partai Republik itu sedang memamerkan grafik jumlah penyeberangan migran di perbatasan selama rapat umum terakhirnya sebelum Konvensi Nasional Partai Republik dibuka pada Senin (15/7/2024) 

Kemudian terdengar suara letusan senjata mulai terdengar di antara kerumunan. Trump terlihat mengulurkan tangan kanannya ke lehernya dan nampak ada darah di wajahnya.

Trump dengan cepat kemudian menunduk di belakang anak tangga ketika agen dari pasukan pelindung bergegas ke panggung dan teriakan terdengar di antara kerumunan massa yang berjumlah ribuan orang.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: