Marak Tawuran di Jaktim, Pemkot Ancam Cabut KJP hingga Bansos Pelaku

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 17 Juli 2024 | 09:14 WIB
Ilustrasi tawuran pelajar. (Foto/Pixabay)
Ilustrasi tawuran pelajar. (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar buka suara soal maraknya tawuran yang melibatkan pelajar dan kelompok oknum masyarakat di daerahnya itu.

Anwar mengatakan, ia telah menyiapkan berbagai langkah tegas untuk menindak hal tersebut. Langkah tersebut adalah mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan bantuan sosial bagi pelaku tawuran.

"Bagi pelaku tawuran, KJP dan Bansos akan dicabut serta KTP-nya di-blacklist. Ini agar efek jera," kata Anwar dalam acara Festival Olahraga Rakyat (FOR) di RPTRA Rawa Binong, Jakarta Timur, dikutip Rabu (17/7/2024).

Anwar mengaku sangat prihatin dengan maraknya tawuran yang terjadi belakangan ini. Mengingat, terdapat kejadian seorang anggota Polsek Duren Sawit menjadi korban pembacokan saat melerai aksi tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai Klender pada Minggu (14/7/2024) dini hari.

"Aksi tawuran ini, selain menimbulkan korban juga sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan warga. Karena itu, harus dicegah sedini mungkin," ujar Anwar.

Ia pun meminta anggota FKDM bisa meningkatkan melakukan pencegahan dini. Misalnya, jika menemukan informasi tawuran maka segera sampaikan ke Babinsa atau Bimaspol, serta aparatur kelurahan dan kecamatan agar dapat segera mencegah aksi anarkis tersebut.

"Kalau sampai terjadi tawuran, maka itu berarti sistem deteksi dini FKDM lemah," tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: