Jamur Pemakan Plastik Diharap Bisa Kurangi Polusi Laut

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 12 Agustus 2024 | 16:00 WIB
Ilustrasi polusi plastik di laut (Foto/Pixabay)
Ilustrasi polusi plastik di laut (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Di Danau Stechlin di timur laut Jerman jamur mikro dapat tumbuh subur pada beberapa plastik tanpa sumber karbon lain untuk dimakan. Ketua Tim Analisis Jamur  Pemakan Plastik menjelaskan, beberapa jenis jamur ternyata mampu mendegradasi polimer sintetis.

"Temuan paling mengejutkan dari pekerjaan kami, jamur dapat tumbuh secara eksklusif pada beberapa polimer sintetis dan bahkan membentuk biomassa." kata Hans-Peter Grossart, Kepala Kelompok Penelitian di Institut Ekologi Air Tawar dan Perikanan Pedalaman Leibniz.

Dikutip dari VOA, Grossart yakin,mikroba penghancur plastik dapat digunakan di pabrik pengolahan limbah atau fasilitas lain dengan kondisi terkendali. Namun, jamur tetap tidak mungkin menjadi solusi utama untuk membendung banjir limbah global.

"Kita harus berusaha sebisa mungkin untuk mengurangi jumlah plastik yang dibuang ke lingkungan" kata Grossart kepada Reuters. 

"Plastik terbuat dari karbon fosil dan jika jamur mengurainya, maka tidak ada bedanya dengan kita membakar minyak atau gas dan melepaskan CO2 ke atmosfer," katanya.

Dari 18 jenis jamur yang dipilih, empat terbukti sangat lapar dan bisa mengurai plastik. Ini dengan jelas menunjukkan bahwa mereka dapat menguraikan plastik secara efisien, terutama poliuretan yang digunakan untuk membuat busa konstruksi.

Polietilena, yang digunakan dalam kantong dan kemasan plastik, jauh lebih lambat terurai, dan mikroplastik dari ban penahan abrasi merupakan yang paling sulit. Sebagian besarnya karena adanya zat tambahan seperti logam berat.

Grossart mengatakan, ia yakin kemampuan jamur untuk menguraikan plastik merupakan adaptasi terhadap besarnya jumlah karbon plastik di lingkungan.

Namun, aktivitas enzim mereka sangat bergantung pada kondisi eksternal, seperti suhu atau zat gizi mikro.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: