PKB Klaim PBNU Menyimpang dari Garis Perjuangan Nahdlatul Ulama

Oleh: Panji Septo R
Senin, 12 Agustus 2024 | 17:22 WIB
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. (BeritaNasional/Elvis)
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. (BeritaNasional/Elvis)

BeritaNasional.com -  Waketum PKB Jazilul Fawaid menilai bahwa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat ini lebih banyak menyimpang dari khittah atau garis besar perjuangan NU.

Mulanya, Jazilul membahas perbedaan antara PKB dan PBNU dari segi undang-undang meskipun keduanya memiliki latar belakang yang sama. ia mengingatkan bahwa PBNU diatur oleh UU Ormas, sedangkan PKB adalah partai politik.

"Difasilitasi PBNU saat itu, bukan PBNU yang hari ini. Karena PBNU hari ini lebih banyak menyimpang dari khittah Nahdlatul Ulama," ujar Jazilul di kompleks parlemen, Senayan, Senin (12/8/2024).

Jazilul mengatakan bahwa penyimpangan yang dilakukan PBNU adalah upaya untuk mengambil alih PKB, yang saat ini diketuai Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"PBNU telah menyimpang sebagai ormas keagamaan ketika membentuk tim lima untuk mengambil alih sebuah partai," tuturnya.

Meski demikian, Jazilul mengatakan bahwa visi keulamaan tetap merupakan mandat perjuangan politik. Ia menambahkan bahwa PKB adalah partai nasionalis.

"Makanya PKB ini menjadi partai nasionalis yang, Alhamdulillah, di 2024 menjadi partai berhaluan Ahlussunnah Wal Jama'ah terbesar di Indonesia," kata dia.

"Sementara PBNU juga memiliki visi keulamaan, tetapi fokus pada visi keumatan, seperti membangun madrasah, pondok pesantren, dan sarana-sarana keumatan lainnya," imbuhnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: