Buku Catatan Masih Disita KPK, Hasto: Upaya Mengambil Alih PDIP

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:15 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (BeritaNasional/Lydia))
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (BeritaNasional/Lydia))

BeritaNasional.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan buku catatannya masih disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hasto berniat mengambil catatan tersebut karena banyak informasi penting terkait PDIP, termasuk arahan soal kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Oh, iya itu masih di sana. Ya, kami sudah mencoba suatu proses ke Dewan Pengawas karena itu dokumen menyangkut hal-hal yang sangat penting terkait informasi partai," kata Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

Hasto menilai tak kunjung dikembalikannya buku tersebut sebagai tanda penguasa sedang mengatur tokoh-tokoh yang boleh berkontestasi di Pilkada 2024.

"Dengan melihat bagaimana pilkada itu juga masuk ranah intervensi hukum, kemudian mencoba untuk di daerah-daerah strategis mengatur agar calon-calon yang muncul adalah calon-calon yang dikehendaki penguasa," ujar Hasto.

"Maka, buku itu menyimpan berbagai informasi rahasia terkait dengan pilkada dan arahan-arahan dari Ibu Megawati Soekarnoputri," tambahnya.

Tak hanya mengatur skema pilkada serentak, masih disitanya buku tersebut sebagai sinyal PDIP berusaha diambil alih oleh pihak tertentu.

"Itu buku milik partai sehingga ada koneksitas juga dengan apa yang disampaikan Ibu Mega karena upaya-upaya untuk mengambil alih PDI Perjuangan baik secara langsung maupun tidak langsung. Apa yang menjadi rumor itu ternyata kan kemudian hari terbukti," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: