300 Orang Utan Menunggu Dilepasliarkan

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 22 Agustus 2024 | 05:00 WIB
Ilustrasi orang utan menunggu dilepasliarkan (Foto/Pixabay)
Ilustrasi orang utan menunggu dilepasliarkan (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Ketua Pengurus Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Jamartin Sihite mengatakan 300 lebih orang utan yang saat ini sedang dalam masa perawatan menunggu dilepasliarkan.

"Lebih dari 300 orang utan masih menunggu untuk dilepasliarkan. Guna melaksanakan ini butuh kerja sama dari semua pihak," katanya.

Dalam melaksanakan konservasi orang utan, BOS selalu bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), baik di Kalimantan Timur maupun Kalimantan Tengah.

"Orang utan yang diselamatkan mendapatkan perawatan intensif dan belajar keterampilan dasar yang sangat penting untuk pemulihan dari trauma," katanya.

Proses rehabilitasi diawali di Sekolah Hutan, tempat mereka belajar memanjat, mencari makan, dan berinteraksi dengan sesama orang utan. Mereka dilatih untuk mempersiapkan diri untuk dapat hidup mandiri di alam liar.

Para individu orang utan Kalimantan yang dalam perawatan tersebut, sebagian hasil penyelamatan dampak konflik satwa dengan manusia. Usia satwa ini ada yang belia hingga dewasa.

Dikutip dari Antara, perawatan yang dilakukan, terang Jamartin, mengajarkan orang utan untuk hidup di alam liar. Namun bagi orang utan yang tidak memungkinkan untuk kembali ke alam akan hidup di penangkaran dan dipantau kondisinya agar selalu sehat.

"Sejak didirikan tahun 1991, Yayasan BOS telah ada 533 orang utan yang dilepasliarkan," kata Jamartin.

Wilayah pelepasliaran orang utan meliputi Hutan Lindung Bukit Batikap, Kalimantan Tengah dengan luas 35.000 hektare, Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya Kalimantan Tengah seluar 27.472 hektare, dan Hutan Konsesi Restorasi Ekosistem Kehje Sewen, Kalimantan Timur seluas 86.593 hektare.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: