PSI Menyerahkan Surat Keputusan Dukungan ke RK-Suswono untuk Pilgub DKI

BeritaNasional.com - PSI menyerahkan surat keputusan dukungan atau B1KWK kepada Ridwan Kamil(RK)-Suswono untuk berlaga di Pilkada Jakarta 2024.

Penyerahan B1KWK ini diwakilkan oleh Sekjen PSI Raja Juli Antoni pada Minggu (25/8/2024) pagi.

"Saya diperintahkan Mas Ketum, Mas Kaesang Pangarep untuk menyerahkan B1KWK, dokumen paling penting dalam tahapan Pilkada. Dengan dokumen ini Bang Emil dan Pak Suswono dapat mendaftarkan diri sebagai calon di pemilihan pilgub yang akan diselenggarakan," kata Raja Juli dalam sambutannya.

Raja Juli menegaskan, PSI siap memenangkan RK-Suswono. Dia pun memastikan Kaesang bakal mengantarkan RK-Suswono mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada 28 Agustus mendatang jika pendaftarannya dilakukan tidak di pagi hari.

"Mas Ketum sendiri Insya Allah tanggal 28 pagi sudah mendarat di Jakarta dan Insya Allah kalau agak siangan dikit Insya Allah mas Kaesang juga akan ikut Bang Emil dan Pak Suswono mendaftar ke KPUD DKI Jakarta," ujar Raja Juli.

"Sekali lagi, Mas Kaesang sudah menyampaikan akan siap 24 jam memenangkan Bang Emil dan Pak Suswono agar terus blusukan, akan menyapa masyarakat untuk memastikan agar Jakarta dipimpin oleh orang yang paling tepat untuk melayani masyarakat, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Lebih lanjut, Raja Juli menitipkan dua hal ketika RK-Suswono telah menjabat. Pesan pertama itu adalah jangan korupsi.

"Para pemimpin yang bisa menjaga untuk tidak tergoda korupsi, terhadap dirinya tetapi sedikit yang mampu melakukan bersih-bersih terhadap demokrasi yang selama ini kita ketahui merupakan salah satu masalah korupsi itu sendiri," ucap Raja Juli.

Selanjutnya, pesan yang kedua adalah menjaga kemajemukan. Mengingat, Indonesia merupakan negara yang plural.

"Bagaimana ini harus diselenggarakan dengan sejuk, damai, aman, menjadi ruang lingkup kontestasi pikiran gagasan, perspektif, ideologi dalam langkah membangun kebaikan masyarakat dan jauh dari isu-isu sara yang, isu-isu yang menggunakan istilah ayat dan ayat," ucap Raja Juli.