Kominfo Klaim Telah Berkomunikasi dengan Operator Ojol Usai Aksi Demonstrasi: Proses Harmonisasi Berlangsung

BeritaNasional.com -  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sedang melakukan komunikasi intensif dengan operator layanan ojek online (ojol) sebagai tanggapan atas aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan para pengemudi ojol di kawasan Patung Kuda, pada Kamis (29/8/2024) lalu.

Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan operator seperti Gojek, Grab, dan Maxim.

Sudah bertemu dengan para operator, dan akan terus memantau perkembangan ini," ujar Budi Arie saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (4/9/2024).

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai hasil pertemuan dan tuntutan dari para pengemudi ojol, Budi Arie tidak memberikan jawaban yang rinci. Namun, ia memastikan bahwa proses penanganan sedang berlangsung.

"Semuanya sedang kami urus. Kita perlu mempertimbangkan semua pihak, platform, pengemudi, serta masyarakat, jadi kita lagi harmonisasi ini semuanya. Kalau ditanya kapan secepatnya," tandasnya.

Diketahui bahwa salah satu tuntutan utama yang disuarakan oleh para pengemudi ojol adalah agar pemerintah melakukan intervensi terhadap tarif ojol. Mereka meminta revisi atas Permenkominfo No. 1 Tahun 2012 yang mengatur formula tarif layanan pos komersial.

"Proses harmonisasi sedang berlangsung. Ada tiga kepentingan yang harus diperhatikan: platform, pengemudi, dan masyarakat sebagai konsumen. Saat ini, kami sedang mencoba untuk menyelaraskan semuanya," tambahnya.

Sebagai informasi, ribuan pengemudi ojol melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Monumen Nasional (Monas), pada Kamis (29/8/2024). Salah satu tuntutan utama mereka adalah penetapan tarif ojol yang dianggap merugikan.

Para demonstran berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek, mewakili pengemudi dari berbagai perusahaan atau aplikator ojol, seperti Gojek, Grab, Maxim, dan Shopee.