Novel Baswedan Minta Pansel Teliti untuk Menentukan Pimpinan KPK yang Baru

Oleh: Panji Septo R
Kamis, 12 September 2024 | 18:30 WIB
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. (BeritaNasional/Panji Septo)
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. (BeritaNasional/Panji Septo)

BeritaNasional.com -  Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, meminta Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan dan Anggota Dewan Pengawas KPK untuk lebih teliti dalam menentukan calon pimpinan.

Menurutnya, hal ini penting agar pansel terhindar dari memilih sosok yang tidak tepat untuk memimpin KPK.

“Apabila pansel bekerja dengan lebih teliti, semoga hasilnya lebih baik. Lebih buru-buru tentunya tidak akan sebagus jika dilakukan dengan lebih teliti," ujar Novel di Gedung MK, Kamis (12/9/2024).

Novel mengungkapkan kekhawatirannya pansel KPK dapat memilih sosok yang salah jika terlalu cepat dalam mengambil keputusan dan menentukan pemimpin lembaga antirasuah yang baru.

"Saya agak khawatir mengapa pansel harus terburu-buru, contohnya hingga sekarang tinggal 20 orang (capim KPK)," tuturnya.

Dia juga menyebutkan bahwa dirinya telah mengajukan gugatan ke MK dan meminta pansel untuk menunda pemilihan agar sosok yang terpilih tidak merusak lembaga antirasuah.

"Ini adalah kritik serius terhadap Panitia Seleksi Pimpinan KPK. Jangan sampai mereka memilih orang bermasalah yang kemudian membuat KPK semakin hancur,” kata Novel.

“Sehingga, ke depan, orang-orang akan enggan mendaftar atau memperjuangkan posisi di KPK karena lembaganya semakin rusak," imbuhnya.

Selain itu, Novel berharap gugatannya menjadi catatan agar pansel capim KPK dapat memilih sosok yang tepat.

"Sejak awal, saya menyampaikan kepada publik bahwa kita ingin semakin banyak orang ikut mengawasi, sehingga pansel bisa menjalankan tugasnya dengan baik," ujarnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: