Survei: Merek Lokal Dominasi Pilihan Konsumen Kecantikan dan Fashion Indonesia

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 12 September 2024 | 23:30 WIB
Ilustrasi produk makeup lokal. (BeritaNasional/Freepik
Ilustrasi produk makeup lokal. (BeritaNasional/Freepik

BeritaNasional.com -  Industri kecantikan dan fashion di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan merek-merek lokal kini bersaing secara ketat dengan merek internasional.

Laporan terbaru dari Populix, berjudul "Market Insights and Strategic Opportunities for Beauty and Fashion Brands in Indonesia" menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen responden lebih memilih merek lokal untuk produk kecantikan dan fashion mereka.

“Survei kami mengindikasikan bahwa konsumen Indonesia cenderung menggunakan kombinasi merek lokal dan internasional untuk kebutuhan skincare dan fashion mereka. Namun, preferensi yang kuat terhadap merek lokal semakin nyata, dengan banyak yang menganggap kualitas merek lokal setara atau bahkan lebih baik daripada merek internasional,” kata Eileen Kamtawijoyo, Co-Founder & CMO Populix, dikutip Kamis (12/9/2024).

Tren Pembelian Skincare dan Fashion

Hasil survei menunjukkan bahwa 76 persen responden lebih memilih merek lokal untuk produk skincare, sementara 80 persen memilih merek lokal untuk produk fashion.

Preferensi terhadap merek lokal lebih dominan di kalangan perempuan dan konsumen dari segmen ekonomi bawah, sedangkan merek internasional lebih populer di kalangan pria dan mereka yang berada di segmen ekonomi menengah ke atas.

Sebanyak 41 persen responden membeli skincare secara rutin setiap bulan, dengan e-commerce menjadi pilihan utama bagi 62 persen dari mereka. Di masa depan, tren ini diperkirakan akan berlanjut, dengan konsumen juga mulai mempertimbangkan opsi lain seperti toko kesehatan dan kecantikan, gerai resmi di mall, serta situs web resmi untuk pembelian produk skincare.

Untuk kategori fashion, konsumen Indonesia cenderung membeli pakaian, sepatu, dan parfum setiap tiga bulan sekali atau lebih jarang. E-commerce mendominasi tempat pembelian fashion, dengan preferensi merek lokal lebih kuat untuk pakaian dan parfum, sementara merek internasional lebih diminati untuk sepatu.

Pengaruh Influencer dalam Keputusan Pembelian

Laporan Populix juga menyoroti peran penting Key Opinion Leader (KOL) dan influencer dalam industri kecantikan dan fashion. Sebanyak 59 persen responden mengaku bahwa keputusan pembelian mereka dipengaruhi oleh KOL dan influencer.

Namun, efektivitas endorsement KOL bervariasi; 14 persen responden sangat cenderung membeli produk yang di-endorse, sementara 67 persen hanya akan membeli jika produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Fenomena live commerce, yaitu sesi berjualan melalui live streaming, juga menunjukkan dampak signifikan terhadap keputusan pembelian. Setengah dari responden menyatakan cenderung membeli produk saat ada diskon eksklusif selama sesi live streaming.

Kualitas teknis, konten yang menarik, dan interaksi antara host dan audiens adalah faktor penting dalam meningkatkan keputusan pembelian melalui platform ini.

“Studi kami menunjukkan bagaimana kemajuan teknologi digital mempengaruhi preferensi konsumen, perilaku pembelian, dan peluang strategis dalam industri kecantikan dan fashion di Indonesia. Kami berharap insights ini dapat membantu perusahaan dalam merancang produk dan strategi pemasaran yang lebih efektif serta relevan dengan kebutuhan pasar saat ini,” tutup Eileen.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: