Indonesia Berpotensi Jadi Pemimpin dalam Inovasi Teknologi Kuantum

Oleh: Tarmizi Hamdi
Rabu, 25 September 2024 | 14:30 WIB
Ilustrasi teknologi kuantum. (Foto/Freepik)
Ilustrasi teknologi kuantum. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang sangat berpotensi menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi, termasuk dalam bidang kuantum. 

Teknologi kuantum membuka banyak peluang yang dapat membawa dampak signifikan pada berbagai sektor. Misalnya, teknologi informasi, kesehatan, pertahanan, dan industri manufaktur lain.

Kepala Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM) BRIN Ratno Nuryadi menjelaskan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Tahun Kuantum terjadi pada 2025. Hal tersebut menandai dimulainya tonggak penting dalam perkembangan teknologi global.

“Sejak penemuan semikonduktor, teknologi kuantum merupakan realitas yang telah dan akan selalu mengubah dunia. Dari komputasi hingga kriptografi dan sensing, kita menyaksikan potensi revolusioner yang dapat membawa transformasi signifikan. Indonesia Quantum Readiness adalah inisiatif yang memastikan Indonesia siap mengadopsi dan memanfaatkan teknologi ini dalam skala lebih luas,” jelasnya yang dikutip dari Siaran Pers BRIN pada Rabu (25/9/2024).

Misalnya, komputasi kuantum memberikan kemampuan pemrosesan yang jauh melampaui komputer klasik dan memungkinkan pemecahan masalah kompleks dalam waktu yang sangat singkat. 

Selain itu, kriptografi kuantum menjanjikan solusi keamanan yang sangat canggih dalam era digital yang semakin rentan terhadap ancaman siber.

Nah, Indonesia sangat berpeluang mengambil peran penting dalam revolusi teknologi ini karena memiliki sumber daya yang melimpah.

Namun, pemahaman soal teknologi kuantum dan potensinya terbatas di kalangan para profesional. 

Karena itu, diperlukan upaya bersama memperkenalkan, mengedukasi, dan mendorong penelitian serta penerapan teknologi kuantum di Indonesia.

Salah satu langkah strategis untuk menjawab tantangan ini adalah melalui “Indonesian Quantum Initiative”. 

Agenda ini bertujuan memberikan dorongan yang kuat pada pengambil kebijakan untuk mendukung pembentukan infrastruktur dan ekosistem dalam pendidikan, penelitian, pengembangan, serta penerapan teknologi kuantum di Indonesia.

Seminar dan FGD bertema “Quantum Science and Technology” diharapkan membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang potensi dan aplikasi teknologi kuantum, mendorong penelitian dan inovasi, memperkuat kolaborasi dan mengembangkan SDM talenta-talenta muda dalam bidang kuantum.

Direktur Pendidikan Tinggi dan Iptek, Kementerian PPN/Bappenas, Andri N.R. Mardiah mengungkapkan pendidikan dan pelatihan yang tepat di bidang fisika kuantum perlu dipersiapkan agar Indonesia memiliki SDM ahli yang mampu menguasai teknologi ini.

“Demikian pula dengan penguatan potensi pemanfaatannya yang sangat mungkin diarahkan untuk mendukung pencapaian prioritas nasional di berbagai bidang dalam menghadapi era quantum yang menjadi kunci dalam perkembangan teknologi masa depan,” terangnya.

Senada dengan hal tersebut, ahli di bidang kebijakan tentang sains, inovasi dan teknologi, sekaligus Koordinator Tenaga Ahli Sekretariat Nasional SDGs di Kementerian PPN/Bappenas, Yanuar Nugroho mengungkapkan bahwa potensi teknologi kuantum tidak bisa diremehkan.

“Dengan pemanfaatan teknologi kuantum yang tepat, kita dapat meningkatkan berbagai sektor seperti kesehatan, keamanan, energi, dan komunikasi. Indonesia memiliki kesempatan besar untuk menjadi salah satu pemain utama dalam bidang ini, asalkan kita memanfaatkan momentum dan mengembangkan potensi teknologi kuantum secara maksimal,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan dari Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Mohammad Subekti menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung perkembangan teknologi kuantum di Indonesia, termasuk laboratorium, pusat penelitian, dan jaringan komunikasi kuantum yang aman. “Dengan infrastruktur yang tepat, Indonesia dapat memperkuat posisinya di dunia teknologi kuantum global,” tegasnya.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: