Tak Ada Niatan Arteria Melawan PDIP, tapi..

Oleh: Panji Septo R
Senin, 30 September 2024 | 14:30 WIB
Politikus PDIP Arteria Dahlan dalam sebuah forum. (Foto/Instagram @arteriadahlan)
Politikus PDIP Arteria Dahlan dalam sebuah forum. (Foto/Instagram @arteriadahlan)

BeritaNasional.com - Politikus PDIP, Arteria Dahlan, menyatakan tidak berniat menentang keputusan partainya yang memberikan kursi DPR kepada Romy Soekarno, caleg PDIP terpilih dari Dapil Jawa Timur VI.

Arteria mengakui banyak pihak berharap dirinya akan melawan PDIP, terutama setelah kasus Tia Rahmania di Dapil Banten menjadi sorotan. Namun, ia memilih tetap menghormati keputusan partai.

"Saya memilih untuk mengambil jalan yang berbeda walaupun tetap menghormati upaya hukum yang Tia lakukan setidaknya sebagai kritik dan otokritik bagi partai," ujar Arteria kepada wartawan pada Senin (30/9/2024).

Arteria menegaskan dirinya tidak berniat melawan karena merasa dirinya berutang budi. Sebagai anggota Komisi III DPR yang telah duduk di parlemen selama 10 tahun, Arteria menyadari bahwa karier politiknya dibangun melalui bimbingan PDIP.

Ia juga mengungkapkan posisinya di DPR berkat bimbingan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, almarhum Taufiq Kiemas, dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Artinya, ini semua berkat budi baik keluarga besar Bung Karno yang tidak bisa juga saya membalasnya selain dengan loyalitas atau kesetiaan. Sudah saatnya saya membalasnya," tuturnya.

Arteria menilai pengunduran dirinya dari posisi sebagai caleg terpilih merupakan langkah yang perlu diambil untuk menjaga nama baik keluarga besar Bung Karno. Dia merasa tindakannya sudah benar.

"Bagi saya, kemuliaan yang sesungguhnya adalah melaksanakan dan patuh pada kebijakan beliau, apa pun perintahnya selama ini selalu saya patuhi, tanpa terkecuali," katanya.

"Walau kadang kala tidak populer sekalipun dan dalam beberapa hal saya akhirnya dipersepsikan tidak bisa diajak kompromi atau kompak. Itulah pengabdian yang sesungguhnya," imbuhnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Romy Soekarno sebagai caleg PDIP terpilih dari Dapil Jawa Timur VI.

Pergantian ini didasarkan pada Keputusan KPU Nomor 1401 Tahun 2024 tentang Perubahan Kelima Atas Keputusan KPU Nomor 1206 Tahun 2024 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR dalam Pemilu 2024.

Di Dapil Jawa Timur VI, PDIP memperoleh dua kursi, yaitu yang dipegang oleh Pulung Agustanto dan Sri Rahayu.

Sebenarnya, pengunduran diri Sri Rahayu seharusnya menjadi kesempatan bagi Arteria Dahlan yang memperoleh suara ketiga terbanyak. Namun, ia memilih untuk mundur.

Dengan demikian, Romy Soekarno ditetapkan sebagai caleg terpilih menggantikan Sri Rahayu dan Arteria Dahlan meskipun Romy hanya memperoleh 51.245 suara.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: