Kemensos Gelar Program STPL Goes to School untuk Cegah Perundungan di Sekolah
BeritaNasional.com - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi kembali meluncurkan kampanye sosial untuk mencegah perundungan dan kekerasan melalui program yang dinamakan STPL Goes to School.
Dalam siaran pers yang dirilis di Jakarta pada hari Selasa, (1/10/2024), kampanye ini dilaksanakan di SDN Sumur Batu II, Kecamatan Sumur Batu, Kota Bekasi. Sekolah tersebut merupakan lokasi keempat diadakannya STPL Goes to School.
"Ada dua metode dalam pelaksanaan kampanye ini: satu adalah pemberian materi di dalam kelas, dan yang lainnya melalui permainan. Di SDN Sumur Batu II, kami menjangkau empat kelas," jelas Kepala STPL Bekasi, Wahyu Dewanto.
Ia juga mengungkapkan bahwa kampanye pencegahan perundungan dan kekerasan telah dilakukan di empat tempat sebelumnya, yakni SMPN 8 Kota Bekasi, SMPN 4 Bekasi, SMPN 1 Sukatani, dan yang terbaru di SDN Sumur Batu II, yang juga dihadiri oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul.
Wahyu menambahkan bahwa STPL Bekasi berencana melanjutkan kampanye ini ke sekolah-sekolah di Karawang pada bulan Oktober 2024. Program STPL Goes to School ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kekerasan di sekolah, baik yang berupa kekerasan seksual maupun perundungan, yang sering disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang cara bergaul yang sehat.
Oleh karena itu, kampanye yang dilaksanakan oleh pihaknya merupakan langkah proaktif untuk mencegah terjadinya hal-hal tersebut pada anak-anak.
Dalam kampanye pencegahan ini, tim dari STPL Bekasi, yang terdiri dari penyuluh sosial, pekerja sosial, dan psikolog, bekerja sama untuk memberikan pemahaman tentang cara mencegah perundungan. STPL juga menggandeng tenaga kesehatan untuk memberikan penjelasan yang lebih konkret mengenai dampak kekerasan seksual.
Berbagai materi, termasuk pengenalan jenis-jenis kekerasan seksual dan perundungan, disampaikan dalam kampanye ini agar para siswa dapat mengenali berbagai bentuk pelecehan dan perundungan, serta mengetahui cara menghindarinya dan melaporkannya kepada guru atau keluarga jika terjadi.
Selain itu, mereka diberikan pemahaman bahwa perundungan dan kekerasan seksual dapat menimpa siapa saja, sehingga penting untuk tetap waspada.
4 bulan yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 20 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 22 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 6 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 23 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu