Begini Strategi Cerdas Menghindari Mental Breakdown pada Anak

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 10 Oktober 2024 | 00:59 WIB
Ilustrasi kesehatan mental anak. (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi kesehatan mental anak. (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Menurut penelitian yang dilakukan oleh UK National Centre for Social Research, satu dari lima anak atau sekitar 20 persen diduga mengalami gangguan mental. Angka ini lebih tinggi di kalangan remaja berusia 17-19 tahun, di mana sekitar 23,3 persen diidentifikasi mengalami masalah mental.

Kenaikan angka ini dipengaruhi oleh tekanan akademis dan sosial yang semakin meningkat. Survei oleh American Psychological Association (APA) pada 2023 menunjukkan bahwa 75 persen orang tua melaporkan anak-anak mereka mengalami stres berlebihan akibat tuntutan sekolah dan aktivitas ekstrakurikuler.

Dalam jurnal Frontiers in Psychology (2020), dijelaskan bahwa stres yang berkepanjangan dapat membebani kemampuan individu, mengarah pada gangguan psikologis atau burnout. Gangguan ini sering ditandai dengan kelelahan kognitif, emosional, dan fisik, yang mengganggu fungsi sehari-hari.

Strategi Pencegahan untuk Kesehatan Mental Anak

Orang tua perlu merencanakan strategi pencegahan dan intervensi sejak dini untuk melindungi kesehatan mental anak. Salah satu solusi efektif adalah melibatkan anak dalam aktivitas fisik yang mendukung perkembangan motorik. Latihan motorik tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kreativitas.

Aktivitas motorik mencakup berbagai gerakan yang melibatkan otot besar dan kecil, seperti lompat tali, menari, serta menggambar dan mewarnai. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya merangsang perkembangan fisik, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesehatan mental dan emosional anak.

Kegiatan Belajar Sambil Bermain

Sementara itu Fondy Prasetio, Headmaster Cakap Kids Academy, menyatakan menciptakan lingkungan di mana anak-anak tidak hanya belajar akademik sangat penting, "Ini membantu mereka tumbuh secara emosional dan intelektual, menjadikan mereka lebih kuat dalam menghadapi tantangan.” ucapnya seperti dikutip dalam keterangannya, Kamis (9/10/2024).

Orang tua perlu menyadari bahwa anak-anak membutuhkan waktu dan ruang untuk menyalurkan energi mereka secara produktif. Latihan motorik adalah salah satu cara efektif untuk membantu mereka menghadapi tekanan dari lingkungan.

Fondy menambahkan, “Kreativitas dan imajinasi sangat penting untuk kesehatan mental. Ketika anak-anak diberikan ruang untuk berkreasi dan mengekspresikan ide-ide mereka, mereka tidak hanya melatih keterampilan berpikir, tetapi juga menemukan cara untuk mengelola emosi dan stres,” katanya lebih lanjut.

Aktivitas Motorik yang Dapat Dilakukan

Beberapa aktivitas motorik yang bermanfaat meliputi:

1. Melukis atau Menggambar: Mengembangkan keterampilan motorik halus dan memberikan kebebasan berkreasi.

2. Menari: Gerakan ritmis dapat membantu anak mengatur emosi dan meningkatkan suasana hati.

3. Olahraga Ringan: Seperti berlari atau bermain bola, kegiatan ini meningkatkan mood dan merangsang produksi endorfin, yang memberikan energi positif.

4. Yoga untuk Anak: Baik untuk kebugaran fisik dan membantu anak belajar teknik relaksasi serta pengendalian emosi.

Dengan penerapan strategi yang tepat, kita dapat membantu anak-anak tumbuh dengan kesehatan mental yang lebih baik dan ketahanan yang kuat terhadap tekanan di masa depan.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: