Kemenhub Terus Kembangkan Infrastruktur Transportasi Darat yang Terintegrasi

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Minggu, 13 Oktober 2024 | 19:30 WIB
Infrastruktur transportasi darat yang terintegrasi (Beritanasional/Elvis)
Infrastruktur transportasi darat yang terintegrasi (Beritanasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risyapudin Nursin mengatakan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, pihaknya telah mengembangkan infrastruktur transportasi darat yang terintegrasi. Ini guna mendukung aksesibilitas masyarakat.

"Dalam satu dekade terakhir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan telah mengembangkan berbagai infrastruktur baik fisik maupun non fisik, guna menciptakan ekosistem transportasi darat yang selamat dan terintegrasi," kata Risyapudin.

Ia menjelaskan, selama 10 tahun terakhir, Ditjen Perhubungan Darat telah membangun enam terminal tipe A baru dan juga merehabilitasi/merevitalisasi 53 terminal tipe A eksisting di berbagai daerah di Indonesia.

Selain untuk naik dan turun penumpang, terminal itu dibuat untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan kepada masyarakat serta menjamin kelaikan kendaraan bus.

"Juga kesiapan para pengemudi angkutan bus dengan cara melakukan kegiatan ramp check pada setiap bus dan pemeriksaan kesehatan bagi para pengemudi,” ujarnya dikutip dari Antara.

Selain angkutan orang, Ditjen Perhubungan Darat juga mengembangkan tujuh terminal barang internasional di beberapa perbatasan Indonesia.

Hal itu merupakan wujud hadirnya pemerintah dalam memudahkan arus ekspor impor dan meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan) dengan kemudahan logistik.

Ia menjelaskan, guna mendukung integrasi antar moda, telah dibangun fasilitas pendukung dan integrasi antarmoda (FASPIM) berupa tiga trotoar, 30 lajur sepeda dan 95 halte di beberapa kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN).

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengembangkan simpul transportasi sungai, danau dan penyeberangan, dengan membangun 44 pelabuhan penyeberangan baru, 31 halte sungai dan 16 pelabuhan danau.

Menurutnya, pembangunan itu menimbulkan dampak baik yang signifikan bagi peningkatan perekonomian, pariwisata juga aksesibilitas bagi masyarakat pada daerah kepulauan maupun 3TP.

"Juga berkat sinergisitas antara Ditjen Perhubungan Darat dengan operator maupun BUMN (ASDP) dalam memberikan pelayanan penyeberangan yang optimal, khususnya pada masa mudik Lebaran dan Natal-Tahun Baru," katanya.

Dalam meningkatkan mobilitas di wilayah 3TP, Ditjen Perhubungan darat menyelenggarakan program subsidi angkutan perintis, yang dialokasikan pada subsidi angkutan jalan perintis, subsidi angkutan penyeberangan perintis, juga subsidi angkutan barang perintis di berbagai pelosok Indonesia.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: