PBB Diminta Lindungi Operasi UNRWA di Palestina

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Minggu, 13 Oktober 2024 | 20:00 WIB
Kondisi UNRWA sangat menyedihkan (Foto/UNRWA)
Kondisi UNRWA sangat menyedihkan (Foto/UNRWA)

BeritaNasional.com - Kepala badan PBB yang membantu pengungsi Palestina memperingatkan bahwa jika undang-undang Israel jadi diadopsi, maka semua operasi kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat akan makin sulit sehingga akan menyebabkan ratusan ribu warga Palestina berada dalam kondisi sangat membutuhkan bantuan di saat konflik di wilayah tersebut terus berkecamuk.

Sebuah komisi di parlemen Israel menyetujui sejumlah rancangan undang-undang yang akan melarang badan bantuan tersebut, yang dikenal sebagai UNRWA, beroperasi di wilayah Israel dan mengakhiri semua kontak antara pemerintah dan UNRWA. 

RUU tersebut memerlukan persetujuan akhir dari Knesset, atau parlemen Israel.

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, para pejabat senior Israel bertekad untuk menghancurkan UNRWA.

Ia mendesak badan PBB yang paling berkuasa untuk melindungi UNRWA dari upaya untuk mengakhiri mandatnya secara sewenang-wenang dan prematur tanpa adanya solusi politik yang telah lama dijanjikan.

Lazzarini juga mengatakan, undang-undang tersebut melanggar kewajiban Israel berdasarkan piagam PBB dan hukum internasional.

Lazzarini menekankan, secara operasional seluruh respons kemanusiaan di Gaza bergantung pada infrastruktur UNRWA. Mungkin UNRWA akan hancur jika undang-undang tersebut diadopsi.

Dikutip dari VOA, ia juga memperingatkan bahwa penghentian koordinasi dengan Israel akan semakin mengganggu penyediaan tempat tinggal, makanan dan layanan kesehatan bagi warga Palestina menjelang musim dingin.

Lebih dari 650.000 anak akan kehilangan harapan untuk melanjutkan pendidikan mereka dan seluruh generasi akan dikorbankan.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: