HP Wartawan Hilang, Diduga Kecopetan saat Liputan di Area Patung Kuda

Oleh: Bachtiarudin Alam
Minggu, 20 Oktober 2024 | 20:39 WIB
Ilustrasi TKP kecopetan (Foto/Pixabay)
Ilustrasi TKP kecopetan (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Seorang wartawan media online Nuriyatul Hikmah (23) diduga menjadi korban copet, di mana handphone (HP) hilang saat meliput rangkaian konvoi Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024) siang.

Wanita yang akrab disapa Nure itu menjelaskan, kronologi kejadian berawal ketika hendak mengambil gambar Prabowo-Gibran bersama rombongan melintasi kawasan Patung Kuda.

"Awalnya, saya start (mulai) di depan Patung Kuda. Posisinya memang ramai orang, desak-desakan," ujar Nure saat buat laporan ke polisi.

Kala itu, dia merasa masih memegang dua ponsel, satu diantaranya dipakai merekam video Prabowo-Gibran. Sedangkan yang satu diselipkan di dalam kantong celana depan.

"Orang sudah mulai siap-siap video karena suara patwal udah mulai masuk. Karena saya mau dapat gambar, saya maju nyelip ke warga. Waktu itu, HP saya masih di tangan dua-duanya," kata dia.

"Cuman karena saya mau pakai tripod, jadi HP yang 1 diletakkan di tripod, satu lagi saya masukkan ke saku depan celana saya, tapi kantongnya agak dalam, jadi enggak mikir bakal kecopetan," tambahnya.

Nure yang sedang fokus merekam video Prabowo-Gibran melintas di Patung Kuda menuju Istana Merdeka. Sampai tak memperhatikan sekelilingnya, karena melihat seorang driver ojek online (ojol) yang bersalaman dengan Gibran.

"Saya fokus video sampai Prabowo lewat. Terus karena jalannya cepat banget, saya agak ngejar Prabowo sampai ke bawah JPO depan Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Di situ saya cari tempat kosong buat record karena pas Gibran mau lewat," ucap dia.

"Nah, waktu Gibran lewat itu, dia nyalamin ojol kan karena ada pasukan ijo lah di situ. Saya memang fokus record Gibran. Abis Gibran lewat, saya datangin ojol tersebut dan saya bilang mau wawancara," sambung Nure.

Saat hendak wawancara driver ojol, ia baru menyadari HP di kantong celana depannya terasa kosong alias raib yang diduga digasak copet.

"Pas saya mau wawancara, saya kan perlu 2 HP, 1 buat video, 1 buat record suara. Pas saya mau ambil HP saya 1 lagi (di depan ojol) baru saya sadar HP saya udah enggak ada," tuturnya.

Setelah itu, Nure langsung mencari ponselnya yang hilang dibantu rekan-rekan jurnalis lainnya, tetapi tak ditemukan.

"Sudah sempat cari tapi enggak ada, Wifi juga sempat connect, habis itu terputus, hilang," kata dia.

Atas kejadian tersebut, Nure telah melaporkan ke Polsek Metro Gambir. Laporan ini terdaftar dengan nomor LP/471/X/2024/SEK GBR tertanggal 20 Oktober 2024.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: