Profil Mayjen Budi Pramono yang Punya Gelar Akademis Terbanyak, Ada Dorongan dari Prabowo

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 03 November 2024 | 16:00 WIB
Mayjen TNI Budi Pramono. (Foto/Instagram @kangrus77)
Mayjen TNI Budi Pramono. (Foto/Instagram @kangrus77)

BeritaNasional.com - Mayjen TNI Budi Pramono adalah salah seorang perwira tinggi di TNI Angkatan Darat (AD) yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan prestasi gemilang dalam karier militernya.

Tak heran, Mayjen Budi baru saja diganjar penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) karena memecahkan rekor sebagai perwira tinggi TNI AD yang memiliki gelar akademik terbanyak di Indonesia.

Dilansir dari laman resmi Muri, dalam rentang waktu lebih dari 30 tahun, Budi mengoleksi 12 gelar akademik dan sertifikasi kompetensi dari berbagai bidang ilmu, mulai Ilmu Politik, Ilmu Hukum, Ilmu Ekonomi, dan Pertahanan dan Keamanan dari kampus-kampus ternama dalam negeri dan luar negeri. 

Dialah Mayjen TNI Associate Prof. Dr. Budi Pramono, S.I.P., S.H., M.A., M.M., M.H., (GSC)., CIQaR., CIQnR., MOS., MCE., CIMMR.
Dilansir dari Antaranews, Budi terus menimba ilmu sejak mendapatkan tugas belajar ke Hull University, Inggris, pada 1997 oleh Presiden Prabowo Subianto, yang saat itu menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.

Budi yang kala itu berpangkat kapten menyebut mendapatkan tugas belajar itu setelah berhasil melewati serangkaian tes dan seleksi di lingkungan TNI AD.

“Dorongan untuk menimba ilmu ini dipicu saat saya menerima tugas belajar untuk mengambil S2 ke Hull University oleh Jenderal Prabowo Subianto pada 1997. Saya ke-trigger karena bersemangat mendapatkan tugas belajar itu,” katanya beberapa waktu lalu di Jakarta.

Di lingkup militer, pendidikan yang diterima Budi juga terbilang lengkap. Budi mengikuti rangkaian pendidikan dan kursus Regimental Officer Advanced Course (Suslapa-II) di Australia pada 1996, kemudian di National Security Intelligence Training Course di Taiwan pada 1999. Dia kemudian menjadi lulusan terbaik (honor graduate) saat menempuh pendidikan Command and General Staff College di School of General Staff and Command di Manila, Filipina pada 2001. Dia lanjut terpilih sebagai peserta United Nations Logistics Course di Port Dickson pada 2002, Austfamil Course di Laverton, Australia pada 2003, dan Emergency Management Australia Course pada 2004.

Dalam berkarier, Budi masuk kecabangan Artileri Pertahanan Udara (Arh) selepas lulus Akmil, dan dia berdinas selama kurang lebih 10 tahun di Kostrad, kemudian lanjut ke Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Perwira tinggi bintang dua itu pada 2012 ditugaskan sebagai Atase Pertahanan (Athan) RI di Iran, yang juga membawahi Irak, Azerbaijan, dan Turkmenistan. Dalam penugasannya sebagai athan, dia mendapatkan penghargaan dari Duta Besar RI di Iran dan juga menjabat sebagai dean/ketua asosiasi athan-athan (MAAT) di Teheran, Iran.

Hingga saat ini, Budi aktif mengajar di Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM).

Pendidikan 

Mayjen TNI Budi Pramono memiliki sepak terjang pendidikan yang sangat penting dalam membentuk karier dan kepemimpinannya di TNI AD. 

Ia mengawali perjalanan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil). Ia menjadi salah satu lulusan Angkatan 1990. Di Akmil, Budi Pramono mendapatkan pendidikan dasar militer yang intensif, di mana nilai-nilai kepemimpinan, disiplin, dan keterampilan taktis menjadi fokus utama. Keberhasilan di Akmil membuka peluang bagi dirinya untuk menempuh karier yang cemerlang dalam lingkungan militer.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Akmil, Budi Pramono melanjutkan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Sesko AD). Di sini, ia mendalami aspek-aspek strategis dan manajerial yang diperlukan untuk memimpin dan mengelola satuan di TNI. Pendidikan di Sesko AD sangat krusial karena mengajarkan tentang perencanaan, pengambilan keputusan, serta strategi operasi dalam konteks pertahanan dan keamanan. Pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan ini semakin memperkuat posisinya di TNI dan mempersiapkannya untuk mengambil peran yang lebih besar dalam berbagai misi dan operasi militer.

Selain itu, Budi Pramono juga mengikuti sejumlah kursus dan pelatihan di dalam dan luar negeri yang berfokus pada taktik militer dan pengembangan kepemimpinan. 

Pengalaman ini memberikan wawasan yang lebih luas mengenai tantangan global dan berbagai pendekatan dalam menghadapi situasi krisis. 

Dengan latar belakang pendidikan yang komprehensif, Mayjen TNI Budi Pramono tidak hanya menjadi pemimpin yang kompeten tetapi juga seorang mentor yang inspiratif bagi generasi penerus prajurit TNI, dengan mendorong pentingnya pendidikan dan pelatihan berkelanjutan dalam menjaga profesionalisme di angkatan bersenjata.

Pendidikan Militer

Budi Pramono adalah alumnus Akademi Militer (Akmil) Angkatan 1990. Di sini, ia mendapatkan pendidikan dasar militer yang membekalinya dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam dunia militer.

Pendidikan Umum

Setelah menyelesaikan pendidikan di Akmil, ia juga melanjutkan studi di berbagai lembaga pendidikan militer lanjutan, termasuk Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Sesko AD) yang membekalinya dengan pengetahuan manajerial dan strategi.

Pendidikan Lanjutan

Budi Pramono juga mengikuti pendidikan lanjutan di luar negeri dan dalam negeri yang berfokus pada taktik militer, strategi operasi, dan kepemimpinan. Ini termasuk pendidikan di lembaga-lembaga militer terkemuka yang meningkatkan wawasan dan kemampuan strategisnya.

Karier Militer

Budi Pramono memulai kariernya di TNI Angkatan Darat dengan menjabat dalam berbagai posisi, termasuk:

1. Kepala Staf Kodam: Dalam posisi ini, ia bertanggung jawab atas operasi dan administrasi di tingkat komando daerah.

2. Panglima Divisi: Memimpin satuan tugas yang lebih besar dalam operasi militer dan penanganan keamanan.

3. Posisi Strategis: Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi Kasad dan posisi penting lainnya di lingkungan TNI.

Pengalaman dan Kontribusi

Sepanjang karirnya, Budi Pramono dikenal karena dedikasinya dalam mengembangkan profesionalisme militer dan memperkuat struktur organisasi TNI. Ia terlibat dalam berbagai operasi militer, baik yang bersifat internal maupun eksternal, dan memiliki pengalaman dalam penanganan keamanan serta situasi krisis.

Gaya Kepemimpinan

Budi Pramono dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas dan berorientasi pada hasil. Ia mendorong anggotanya untuk selalu mengutamakan disiplin, etika, dan profesionalisme dalam setiap tugas yang diemban.

Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman yang luas, Mayjen TNI Budi Pramono merupakan salah satu perwira tinggi yang diakui dalam struktur TNI dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan organisasi militer di Indonesia.

(Nailil Hikmah / Magang)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: