Menteri Kebudayaan: Sangat Penting untuk Meningkatkan SDM di Bidang Cagar Budaya Bawah Air

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 16 November 2024 | 15:00 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (Foto/Kementerian Kebudayaan)
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (Foto/Kementerian Kebudayaan)

BeritaNasional.com - Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki kekayaan budaya yang tak ternilai, khususnya di bidang arkeologi maritim. Untuk mendukung pelestarian dan pengelolaan Cagar Budaya Bawah Air (CBBA), Kementerian Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Cagar Budaya Bawah Air pada tanggal 8-18 November 2024 di Desa Teluk Awur, Jepara. 

Indonesia memiliki banyak titik potensial ODCB, termasuk peninggalan kapal karam dan artefak bersejarah di jalur laut strategis seperti Selat Malaka, Laut Jawa, hingga perairan di sekitar Maluku dan Papua. Namun, potensi ini belum sepenuhnya terlindungi, terutama dari risiko eksploitasi ilegal dan kurangnya pemahaman publik tentang pentingnya pelestarian CBBA. Selain itu saat ini masih terdapat tantangan seperti kurangnya SDM yang kompeten, terbatasnya sertifikasi, serta belum optimalnya pemetaan dan identifikasi potensi objek diduga cagar budaya (ODCB) bawah air di Indonesia.

Menyikapi persoalan tersebut, Kementerian Kebudayaan menyelenggarakan bimbingan teknis yang berupaya mengintegrasikan pelatihan intensif dan sertifikasi dalam bidang arkeologi bawah air. Bimbingan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kompetensi SDM kebudayaan agar dapat mengelola CBBA secara profesional, serta membuka peluang wisata edukatif dan ekonomi yang berkelanjutan. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam pelestarian CBBA, khususnya dalam bidang arkeologi maritim.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, peningkatan SDM di bidang cagar budaya khususnya cagar budaya bawah air sangat penting. Apalagi saat ini jumlah SDM yang masih sangat terbatas. Untuk itu diperlukan kerja sama dan kolaborasi komunitas yang bergerak dalam pelindungan cagar budaya bawah air.

"Jadi cagar budaya ini kan national treasure, kekayaan nasional kita. Termasuk yang di bawah air. Memang yang di bawah air ini regulasinya yang mungkin perlu kita perkuat. Tentu saja bagi Kementerian Kebudayaan, ini sesuai dengan Undang-undang Pemajuan Kebudayaan. Setelah pembinaan selanjutnya pelindungan, pengembangan, pelestarian, dan pemanfaatan," ujar Fadli Zon.

"Dari data yang ada, lebih dari empat ratus, atau kurang dari lima ratus, titik shipwreck (kapal tenggelam) yang ada di lautan kita di nusantara ini. Dan di dalamnya ada berbagai macam potensi yang diduga merupakan cagar budaya. Ini yang saya kira perlu ada penyelamatan. Dengan adanya pelatihan peningkatan kompetensi bagi tenaga penyelam ini, upaya penyelamatan itu penting sekali karena para penyelam yang melakukan penyelamatan bukan menyelam untuk kegiatan wisata. Tapi ini penyelam untuk penyelamatan. Tentu treatment-nya agak berbeda karena membawa satu objek yang diduga sebagai cagar budaya," jelasnya. 

Fadli Zon mengatakan, temuan cagar budaya bukan hanya sekadar artefak dan ekofak, tetapi merupakan cerminan dari kebesaran budaya maritim yang pernah dimiliki oleh bangsa kita. Dengan adanya temuan ini, menurut Menteri Kebudayaan pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi pelaku CBBA, agar potensi yang ada Indonesia dapat terus terjaga serta dimanfaatkan secara berkelanjutan bagi generasi mendatang.

"Tentu saja bagi Kementerian Kebudayaan, apa yang menjadi kekayaan di bawah air ini harus kita selamatkan, harus kita lindungi. Karena ini bagian dari upaya kita untuk mencari pengetahuan dibalik apa yang ada di dalam objek yang diduga sebagai cagar budaya itu. Ada narasi, literasi dan nanti tentu ada nilai edukasi sehingga menjadi satu kebutuhan di dalam knowledge kita yang menambah kekayaan intelektual budaya kita," pungkas Fadli Zon.

Sementara itu Direktur PTLK, Dr. Restu Gunawan juga menyampaikan harapannya agar lebih banyak tenaga selam profesional yang dapat bersinergi dengan pemerintah untuk melakukan pengangkatan CBBA untuk kemudian diteliti dan dimanfaatkan untuk kepentingan negara.  
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: