Sebut OTT Kampungan, Kader PKB Ditegur

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Senin, 25 November 2024 | 19:31 WIB
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tiba di KPK (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tiba di KPK (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Ketua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ais Shafiyah Asfar menegur anggota Komisi III DPR sekaligus kader partai politik PKB, Hasbiallah Ilyas, yang menyebut operasi tangkap tangan (OTT) KPK sebagai kegiatan yang kampungan.

Menurut dia, OTT bukan indikator utama menurunnya korupsi di Indonesia, melainkan OTT salah satu instrumen yang tetap perlu dalam pemberantasan korupsi.

"Pak Hasbi saya kira agak keliru soal OTT. Bagi saya OTT bukan kampungan, bukan juga pemborosan, melainkan OTT ini salah satu instrumen pemberantasan korupsi yang tetap perlu dilakukan,"cetusnya, Senin (25/11/2024).

Ia menenkankan pemberantasan korupsi dikatakan berhasil bila angka kasus korupsi menurun secara signifikan.

"Harus digarisbawahi prinsip utama dalam pemberantasan korupsi adalah upaya pencegahan. Pencegahan lebih efektif ketimbang penindakan dalam jumlah masif," ujarnya

Ia juga menyebut pemerintah harus berkomitmen memperkuat juga memperketat sistem keuangan, termasuk sistem politik dengan lebih transparan.

Jika langkah tersebut bisa dijalankan dengan baik, menurut dia, praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dapat diminimalisasi, bahkan bukan tidak mungkin bisa dihilangkan.

"Apabila sistem keuangan diperketat lagi, misalnya dengan e-planning, e-budgeting, dan e-procurement, yakin KKN bisa dihentikan sehingga tentu akan mengurangi atau menghilangkan OTT," katanya.

Selain itu perlu ada komitmen untuk reformasi sistem politik. Kalau muara masalah korupsi banyak yang bilang dari sistem politik yang transaksional, seharusnya ini yang diubah, diperbaiki lagi.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: