WHO Minta Layanan Kesehatan di Lebanon Dibangun Lagi
BeritaNasional.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) minta agar layanan kesehatan di Lebanon bagian selatan dan timur dibangun lagi. Ini seiring dengan kembalinya satu juta orang pascakesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.
Perwakilan WHO di Lebanon, Abdinasir Abubakar, menyambut baik tercapainya kesepakatan tersebut.
Ia mengatakan, perjanjian tersebut memberikan kesempatan dan momen krusial untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak.
“Tantangan dalam sektor kesehatan sangat besar, dan dari sekarang hingga beberapa bulan ke depan, kita harus berupaya membangun kembali layanan kesehatan di wilayah yang terdampak konflik,” ujar Abubakar.
Ia mengatkan, hampir satu juta orang kini kembali ke bagian selatan dan timur Lebanon.
Kesepakatan gencatan senjata tersebut mulai berlaku pada Rabu. Diharapkan kesepakatan gencatan senjata bisa mengakhiri lebih dari 14 bulan peperangan lintas perbatasan antara tentara Israel dan Hizbullah.
Menurut otoritas kesehatan Lebanon, sedikitnya 3.800 orang terbunuh akibat serangan Israel di Lebanon dan lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi sejak Oktober 2023.
Ketika menanggapi pertanyaan dari Anadolu, Nabil Tabbal, pejabat bidang informasi kesehatan dan penilaian risiko WHO, mengatakan bahwa lembaga tersebut mencatat 160 serangan terhadap fasilitas kesehatan sejak awal peperangan.
Rentetan serangan tersebut mengakibatkan 241 orang tewas dan hampir 300 orang terluka, kata Tabbal.
Dikutip dari Antara. ia juga mengatakan, hampir 10 persen rumah sakit terdampak akibat serangan tersebut hingga membuat beberapa rumah sakit sepenuhnya tidak beroperasi, sementara lainnya hanya mampu beroperasi sebagian.
5 bulan yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu