Pencapaian Desk Pemberantasan Narkoba: Ribuan Tersangka Terjaring dan Triliunan Rupiah Disita

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 05 Desember 2024 | 16:56 WIB
Ilustrasi narkoba. (Foto/Freepik)
Ilustrasi narkoba. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Presiden RI Prabowo Subianto telah membentuk desk pemberantasan narkoba yang menggabungkan TNI, Polri, serta kementerian dan lembaga dalam lima kelompok kerja (pokja) sejak 4 November 2024.

Selama satu bulan kerja, atau hingga 3 Desember 2024, desk ini telah berhasil menangkap ribuan tersangka narkoba dan menyita triliunan rupiah dari hasil transaksi barang haram tersebut.

"Pokja penegakan hukum, bahwa selama satu bulan ini kami telah memproses 3.608 perkara dengan mengamankan kurang lebih 3.965 tersangka serta barang bukti senilai Rp 2,88 triliun," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/12/2024).

Dengan rincian barang bukti yang disita: 1,19 ton sabu, 1,19 ton ganja, lebih dari 2 juta obat keras, 1.163.210 butir happy five, 370.868 butir ekstasi, hashish sebanyak 132 kilogram, 12.576 gram tembakau gorila, 251,3 gram kokain, dan 194 gram ketamin.

"Kemudian kami juga melakukan proses Tindak Pidana Pencucian Uang terkait dengan pengungkapan yang kami laksanakan, khususnya terkait dengan pengedar besar," ujarnya.

Bukan hanya itu, Sigit sebagai Ketua Harian Desk Pemberantasan Narkoba juga menangani 5 laporan polisi yang terkait dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dengan menyita aset sebesar Rp 126,84 miliar.

"Dan proses ini masih terus berlangsung untuk memastikan seluruh yang terafiliasi dengan proses pencucian uang tersebut bisa kami amankan," kata Sigit.

Di sisi lain, lanjut Jenderal Bintang Empat Polri itu, pihaknya juga melakukan rehabilitasi terhadap para pengguna narkoba. Selama satu bulan, total sudah ada 469 orang yang menjalani rehabilitasi.

"Tentunya ini dilakukan berdasarkan asesmen dari BNN, kemudian dari kejaksaan, dan diputuskan oleh pengadilan untuk mengurangi beban jumlah napi narkoba yang memang saat ini tadi dilaporkan mayoritas rata-rata berasal dari pengguna dan pengedar narkoba," jelasnya.

Jutaan Warga Terpapar Narkoba

Sebelumnya, Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan bahwa Indonesia telah darurat narkoba, dengan data penyalahgunaan narkoba mencapai 3,3 juta masyarakat.

"Jumlah pengguna narkoba cukup besar, dan peredaran semakin meluas, tidak hanya di kota besar, tetapi juga menjangkau wilayah terpencil," ucap Budi dalam konferensi pers pengungkapan pencapaian desk pemberantasan narkoba di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).

Menurutnya, pengguna barang haram didominasi oleh remaja dalam rentang usia 15 hingga 24 tahun. Berdasarkan catatan dari intelijen keuangan, perputaran uang dalam transaksi narkoba mencapai angka Rp 99 triliun.

"Dari 2022 sampai 2024, total perputaran uang mencapai Rp 99 triliun," kata Menko Polkam.

Dalam acara ini turut hadir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Kepala BNN Marthinus Hukom, dan perwakilan dari TNI.

Kemudian, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, serta Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dan pejabat pendamping lainnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: