Jepang Krisis Tenaga Kerja

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Senin, 30 Desember 2024 | 23:30 WIB
Tenaga kerja di Jepang (BeritaNasional/Pixabay)
Tenaga kerja di Jepang (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Jepang disebut mengalami kekurangan tenaga kerja. Sekitar 65% perusahaan di Jepang merekrut pekerja asing untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja. Hal ini diketahui setelah pemerintah Jepang melakukan survei baru-baru ini.

Dilansir dari Antara, Senin (30/12/2024) dari survei itu sekitar 56,8% perusahaan menyebutkan  pekerja asing direkrut dengan harapan mereka akan menunjukkan kinerja yang sama baiknya atau lebih baik dibandingkan staf Jepang. Sementara 18,5% menganggap itu merupakan upaya untuk mempromosikan keberagaman, menurut survei Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang yang dirilis pekan ini.

Survei terhadap perusahaan-perusahaan yang merekrut pekerja asing yang memiliki lima atau lebih karyawan tersebut dilakukan pada Oktober dan November 2023 serta mendapat respons dari 3.534 perusahaan dan 11.629 pekerja, menurut laporan itu.

Survei tersebut juga menemukan 51,5% pekerja asing di Jepang mendapatkan pekerjaan mereka melalui agensi atau individu di negara asal mereka, sementara 13,5 persen mendapatkan pekerjaan melalui agensi atau individu di Jepang.

"Kami akan terus melakukan survei dan menggunakannya sebagai dokumen dasar untuk pembuatan kebijakan," kata seorang penjabat di kementerian tersebut.

Survei itu merupakan survei pertama yang dilakukan oleh kementerian tersebut mengenai ketenagakerjaan dan perekrutan tenaga kerja asing, dengan jumlah yang terus meningkat di tengah menurunnya populasi dan angka kelahiran di Jepang.

Jumlah pekerja asing di Jepang meningkat lebih dari empat kali lipat dalam 15 tahun terakhir menjadi 2,05 juta pekerja, atau sekitar 3% dari total tenaga kerja, hingga Oktober tahun lalu.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: