190 Dapur untuk Makan Bergizi Gratis Siap Beroperasi Mulai Besok

Oleh: Bachtiarudin Alam
Minggu, 05 Januari 2025 | 17:16 WIB
Anak Sekolah Dasar 5 Sukasari, Kota Tangerang, Banten, saat uji coba makan bergizi gratis. (BeritaNasional/Elvis sendouw)
Anak Sekolah Dasar 5 Sukasari, Kota Tangerang, Banten, saat uji coba makan bergizi gratis. (BeritaNasional/Elvis sendouw)

BeritaNasional.com - Badan Gizi Nasional (BGN) RI memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal dimulai besok, Senin 6 Januari 2025. Dengan total 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang siap beroperasi.

“Ini data 190 lokasi SPPG yang siap operasional per tanggal 6 Januari 2025,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN) Lalu Muhammad Iwan Mahardan kepada wartawan, Minggu (5/1/2025).

Dalam data yang dibagikan BGN RI, wilayah SPPG telah tersebar di beberapa wilayah mulai dari Provinsi Aceh, Jawa Barat, Aceh, Bali, Banten, DIY, Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur.

Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.

Selanjutnya, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat serta Sumatera Utara.

Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengumumkan, pemerintah akan mulai melakukan program Makan Bergizi Gratis pada Senin (6/1/2025).

"Pelaksanaan 6 Januari. Mesti tanya ke Badan Gizi Nasional. Kita kan supporting sistemnya," kata Budi kepada wartawan, dikutip Sabtu (4/1/2025).

Budi mengatakan, desa, kooperasi, hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berperan dalam pelaksanaan program ini.

Dari kooperasi sendiri, lanjut Budi, terdapat 1.923 kooperasi yang sudah siap membantu berjalannya program makan bergizi gratis.

"Itu termasuk kooperasi telur berapa, kooperasi sayur, beras, koperasi ikan, dan sebagainya. (Perannya) membantu. Misalnya koperasi peternak telur, membantu menyediakan telur," jelasnya.

Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan seluruh bahan pangan ini dipasok dari dalam negeri guna meningkatkan kemampuan ekonomi daerah.

"Arahan Presiden ini harus bahan bakunya harus dari Indonesia, dari desa sehingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Bukan impor. Nah bahan bakunya bukan impor," ucap Budi.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: