Novel Baswedan Sebut Perintangan Penyidikan Firli Bahuri Sebagai Pengkhianatan

Oleh: Panji Septo R
Jumat, 10 Januari 2025 | 15:36 WIB
Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan. (Foto/Youtube Novel Baswedan)
Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan. (Foto/Youtube Novel Baswedan)

BeritaNasional.com -  Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menilai perintangan penyidikan yang dilakukan oleh eks pimpinannya, Firli Bahuri, sebagai pengkhianatan.

Hal tersebut disampaikan Novel untuk menyoroti pernyataan eks Penyidik KPK Ronald Paul Sinyal yang mengakui bahwa Firli melakukan perintangan penyidikan dalam kasus eks caleg PDIP Harun Masiku.

“Kejahatan perintangan penyidikan yang dilakukan atasan penyidik lebih jahat dari kejahatan yang dilakukan pihak luar,” ujar Novel kepada Beritanasional.com, Jumat (10/1/2025).

Dirinya juga menilai hal tersebut lebih jahat dari tindak pidana korupsi terbesar sekalipun, karena tidak seharusnya dilakukan oleh seorang pimpinan KPK.

Novel juga merasa bahwa tindakan Firli dalam merintangi penyidikan dapat membahayakan insan KPK itu sendiri. Oleh sebab itu, dia meminta agar kasus tersebut diusut tuntas.

“Bisa membahayakan petugas di lapangan. Oleh karena itu harus diusut tuntas secara objektif dan cepat,” kata dia.

Sebelumnya, Ronald mengaku bahwa Firli Bahuri pernah mencegah petugas menggeledah kantor DPP PDIP usai diperiksa sebagai saksi terkait kasus Hasto.

Ronald mengatakan tindak tanduk Firli tersebut telah ia sampaikan kepada penyidik saat memberikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Menurutnya, Firli meminta KPK untuk menunggu beberapa saat sampai keadaan mereda. Menurutnya, hal tersebut sama seperti merintangi penyidikan.

Dia mengatakan Firli Bahuri tidak setuju ada penggeledahan itu. Menurutnya, hal itu disampaikan Firli kepada kasatgas yang mengurus kasus Masiku.

Oleh sebab itu, dirinya berharap Firli bisa turut diperiksa KPK agar perkaranya tersebut bisa terang benderang dan cepat diselesaikan.

"Tadi sudah saya sampaikan, harusnya yang dipanggil ke sini bukan saya sendiri. Tapi Firli Bahuri itu sendiri juga harusnya sudah hadir ke sini," kata dia.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: