Terima Ajakan Kerja Sama Presiden Prabowo, PM Jepang: Kita Punya Banyak Kesamaan

BeritaNasional.com -  Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba telah menerima ajakan kerja sama Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung program prioritas nasional yang saat ini tengah dijalankan oleh pemerintah Indonesia.

Hal itu disampaikan Ishiba saat melangsungkan pertemuan bilateral dengan Prabowo di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2024).

"Saya ingin berkontribusi dan bekerja sama dengan Indonesia tentang hal-hal yang sudah disampaikan oleh Yang Mulia Bapak Presiden," kata Ishiba saat pertemuan.

"Antara lain swasembada pangan dan energi sumber daya alam, hilirisasi, industrialisasi, dan makanan bergizi untuk masyarakat serta bidang keamanan," kata Ishiba.

Dukungan itu, diberikan karena Indonesia dan Jepang memiliki banyak kesamaan. Hal ini bisa menjadi dasar untuk terjalinnya kerja sama yang baik antara kedua negara.

“Dan saya merasa Jepang dan Indonesia punya banyak kesamaan. Kita sama-sama negara kepulauan, negara maritim, dan juga negara perdagangan,” kata dia.

“Kami juga berada di tengah negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Maka kita perlu memperhatikan keseimbangan dalam kebijakan diplomasi,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto turut menyampaikan lima program prioritas yang akan dilakukan Indonesia selama kepemimpinannya kepada Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pertemuan hubungan kerja bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Jepang di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (11/1/2025).

“Kunjungan ini juga adalah simbol dari komitmen kedua negara untuk memperkuat dan memperkokoh hubungan antara dua negara di semua bidang,” kata Prabowo saat pertemuan.

“Sebagaimana yang Mulia sudah mungkin mempelajari, pemerintah yang saya pimpin memiliki prioritas-prioritas yang penting yang akan kami laksanakan,” tambahnya.

Lantas, Prabowo pun menyebutkan lima program prioritas yang akan dilakukannya, antara lain: pertama, swasembada pangan; kedua, swasembada energi; ketiga, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam.

“Yang keempat, kami ingin menghilangkan kelaparan bagi rakyat Indonesia, karena sebagian rakyat Indonesia masih mengalami kekurangan gizi. Yang terakhir, kami juga ingin membangun kemampuan kami di bidang pertahanan,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Prabowo menyatakan Indonesia sangat membuka diri kepada Jepang apabila ingin ikut serta dalam pembangunan ekonomi Indonesia ke depan.

“Dalam program hilirisasi kami, kami sangat terbuka untuk industri Jepang ikut dalam program hilirisasi kami di semua bidang sumber daya alam kita,” kata dia.