Prabowo Dinilai Bisa Jadi Pemersatu PDIP dan Jokowi

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 14 Januari 2025 | 10:55 WIB
Presiden Prabowo menyapa rakyat (Beritanasional/Bachtiar)
Presiden Prabowo menyapa rakyat (Beritanasional/Bachtiar)

BeritaNasional.com - Pengamat Politik Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menilai, Presiden Prabowo Subianto bisa menjadi pemersatu antara PDIP dengan Presiden ketujuh Joko Widodo. Oleh karena itu, Prabowo akan mengajak PDI Perjuangan bergabung dalam pemerintahannya.

Sholeh melihat, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada dasarnya memiliki hubungan yang baik dengan Prabowo. Namun, Megawati dan PDIP justru memiliki friksi-friksi dengan Jokowi.

Menurutnya, Prabowo bisa menjadi pemersatu. Dengan mengajak PDIP ke dalam pemerintahan.

"Jadi, nah justru kehadiran Presiden Prabowo di sini dalam konteks bagaimana dua-dua kekuatan ini menjadi penting sebagai penyeimbang, menjadi penting sebagai penopang, pendukung kebijakan-kebijakannya," kata Sholeh dalam Dialog Berita Nasional Malam: Harmonisasi Teuku Umar dan Hambalang, Senin (13/1/2025) malam.

Menurut Sholeh selama ini Prabowo menimbang-nimbang mengajak PDIP bergabung ke dalam pemerintahan karena faktor Jokowi. Prabowo dinilai tidak ingin begitu saja mengabaikan Jokowi.

"Saya yakin bahwa dari awal Presiden Prabowo sudah punya hitung-hitungan bahwa PDIP ini harus masuk, satu sisi, tapi sisi lain, saya yakin Presiden Prabowo menghitung bahwa faktor Jokowi juga penting. Kalau tiba-tiba kemudian PDIP masuk begitu saja, sementara pertimbangan-pertimbangan dari mantan Presiden Jokowi kemudian diabaikan, itu bukan tipenya Prabowo. Prabowo di sini seorang solidarity maker luar biasa," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap wacana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat ini sedang dibahas. Dari Gerindra maupun PDIP tengah menggagas pertemuan tersebut.

"Ya saya pikir ada pertemuan-pertemuan yang kemudian digagas oleh kawan-kawan, baik dari PDIP maupun dari Gerindra, itu yang saya dengar," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Senin (13/1/2025).

"Dan saya belum mengetahui lebih lanjut perkembangannya sampai mana, tapi kira-kira mungkin mengarah ke sana (pertemuan Prabowo dan Megawati)," sambungnya.

Dasco belum bisa memastikan kapan pertemuan kedua tokoh tersebut terjadi. Tergantung pembicaraan antara elite Gerindra dan PDIP. Pertemuan bisa digelar sebelum atau sesudah Kongres PDIP.

"Ya kita gak tau ya, tergantung komunikasi-komunikasi yang dilakukan teman-teman," katanya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: