Banyak Warga Beli Gas Elpiji 3 Kg di Jakarta, Pemprov DKI Usul Naikkan Harga Eceran Tertinggi

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 04 Februari 2025 | 12:26 WIB
Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Hari Nugroho. (Foto/Instagram/Disnakertrans DKI Jakarta)
Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Hari Nugroho. (Foto/Instagram/Disnakertrans DKI Jakarta)

BeritaNasional.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan pihaknya akan mengusulkan untuk menaikkan harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram (kg) kepada pemerintah pusat.

Sebab, HET gas elpiji 3 kg di Jakarta adalah Rp 16.000. Hal tersebut termuat dalam Peraturan Gubernur 2015. Sementara itu, beberapa daerah penyangga telah menetapkan HET Rp 19.000.

"Daerah penyangga atau perbatasan dari Jakarta seperti Tangerang, Banten, Bogor, Depok, Bekasi itu telah mengalami kenaikan HET itu per 2019. Kami dari 2015 belum naik-naik," kata Hari kepada wartawan yang dikutip pada Selasa (4/2/2025).

Hari menuturkan perbedaan HET di Jakarta dengan Bodetabek lain menjadi salah satu penyebab sulitnya warga mencari gas elpiji. Sebab, banyak warga daerah lain yang ikut membeli gas di Jakarta.

"Kuota (gas 3 kg) kita bisa tergerus, bisa dimanfaatkan daerah penyangga. Disparitas variabel ini berpengaruh juga. Nah, tentunya ke depan kita akan membahas HET tadi untuk dinaikkan sesuai dengan daerah penyangga," ujar Hari.

Lebih lanjut, Hari pun meminta warga Jakarta untuk tidak panic buying dalam membeli gas 3 kg. Pasalnya, pihaknya berusaha melakukan operasi pasar untuk memastikan stok gas elpiji 3 kg yang dijual tersedia.

"Saya harapkan tidak perlu menumpuk gas elpiji terlalu banyak. Kebutuhan sehari-hari itu akan kita Atasi mungkin dengan operasi pasar. Kita kerja sama dengan pihak Pertamina, Dinas UMKM dan terkait untuk bisa menstabilkan lagi. Jadi, enggak usah panic buying. Normal aja pembelian," tandasnya.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: