Kendala Pernikahan Milenial dan Gen-Z, Keuangan dan Keluarga Jadi Masalah Utama

BeritaNasional.com - Pasangan milenial dan gen-Z yang merencanakan pernikahan sering menghadapi sejumlah tantangan. Menurut laporan terbaru Populix berjudul “Pre and Post Wedding: Financial Planning and Management”, keterbatasan anggaran dan ekspektasi keluarga menjadi dua masalah utama yang harus dihadapi oleh pasangan yang ingin melangkah ke jenjang pernikahan.
Laporan ini merupakan lanjutan dari penelitian serupa yang dirilis Populix pada Maret 2023.
Tantangan Utama dalam Merencanakan Pernikahan
Populix mengidentifikasi lima tantangan utama yang dihadapi oleh pasangan milenial dan gen-Z dalam merencanakan pernikahan mereka. Pertama, sebanyak 59% calon mempelai mengaku mengalami keterbatasan anggaran.
Ini menjadi kendala besar, mengingat banyaknya biaya yang harus dipertimbangkan, mulai dari biaya resepsi hingga akomodasi. Selanjutnya, 57% pasangan mengungkapkan bahwa ekspektasi orangtua menjadi salah satu beban yang cukup berat.
Selain itu, ada 46% pasangan yang merasa kesulitan untuk mencapai kesepakatan dengan calon pasangan mereka, baik dalam hal tema pernikahan maupun pengaturan keuangan.
Hal serupa juga dialami oleh 46% responden yang kesulitan dalam bernegosiasi dengan vendor pernikahan seperti wedding organizer, katering, dan penyedia tempat acara.
Terakhir, 38% pasangan mengeluhkan keterbatasan waktu dalam mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan pernikahan.
Pengaruh Tekanan Sosial dari Keluarga
Indah Tanip, VP of Research Populix, menjelaskan bahwa meskipun ada sedikit penurunan dalam hal keterbatasan anggaran dibandingkan dengan temuan dua tahun lalu, hasil penelitian kali ini tetap menunjukkan bahwa tekanan sosial dari keluarga tetap menjadi masalah yang sering dialami.
Sebanyak 37% responden merasakan tekanan untuk menemukan pasangan yang sesuai dengan harapan keluarga. Selain itu, 33% pasangan merasa didorong untuk segera menikah oleh keluarga mereka.
Tidak kalah penting, 25% responden merasa tertekan untuk mematuhi norma atau tradisi pernikahan yang berlaku di keluarga mereka.
Tekanan Finansial dan Karier Juga Menjadi Faktor Penentu
Selain faktor keluarga, tekanan dari sisi finansial dan karier juga berperan besar dalam perjalanan menuju pernikahan. Sebanyak 35% responden mengungkapkan adanya tekanan untuk mencapai kestabilan finansial sebelum menikah.
Sementara itu, 16% merasa didorong untuk mengadakan pernikahan besar dan mewah, sedangkan 12% merasa perlu menyelesaikan pendidikan atau mencapai jenjang karier tertentu sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
Tekanan Lingkungan dan Perbandingan Sosial
Tekanan juga datang dari lingkungan sekitar, terutama dari teman-teman dan kerabat. Sebanyak 31% responden mengeluhkan pertanyaan berulang tentang rencana pernikahan dari orang-orang terdekat mereka.
Selain itu, 33% merasa tertekan dengan perbandingan diri mereka dengan teman-teman yang sudah menikah lebih dulu.
Kesiapan Pribadi Menjadi Kunci Menghadapi Tekanan Sosial
Meskipun banyaknya tekanan yang dihadapi, sebagian besar responden memilih untuk menghadapinya dengan membuat keputusan berdasarkan kesiapan diri sendiri, bukan berdasarkan tekanan eksternal.
Indah Tanip menegaskan bahwa faktor utama yang membantu pasangan menghadapi tantangan ini adalah kesiapan mental dan emosional. Ini menunjukkan bahwa kesiapan pribadi menjadi kunci utama dalam memutuskan apakah mereka siap untuk menikah.
Laporan ini didasarkan pada survei yang dilakukan pada 1.038 responden pada September 2024, dengan mayoritas responden berasal dari generasi milenial dan gen-Z.
Sebagian besar responden berusia muda dan datang dari kalangan pekerja dengan latar belakang sosial ekonomi menengah ke atas. Survei ini juga mengungkapkan bahwa sekitar 70% dari 512 responden yang masih lajang berencana untuk menikah dalam waktu dekat.
Secara keseluruhan, laporan ini memberikan gambaran jelas tentang bagaimana faktor finansial dan ekspektasi keluarga menjadi tantangan utama bagi pasangan yang berencana melangkah ke pernikahan, sekaligus menyoroti pentingnya kesiapan mental sebagai faktor utama dalam menghadapi berbagai tekanan sosial.
10 bulan yang lalu
PERISTIWA | 8 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu