Sadar Kebijakan Elpiji 3 Kg Kurang Populis, Menteri ESDM Siap Bertaruh Nyawa

Oleh: Ahda Bayhaqi
Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:30 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (tengah). (BeritaNasional/Elvis).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (tengah). (BeritaNasional/Elvis).

BeritaNasional.com - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyadari kebijakan pelarangan pengecer menjual gas Elpiji 3 Kilogram bukan kebijakan populis. Namun, Bahlil mengaku siap bertaruh nyawa demi rakyat, meski kebijakannya dihujat.

Ketua Umum Golkar ini mengungkap, aturan tersebut dikeluarkan karena banyak kecurangan penjualan gas subsidi dari level pengecer ke masyarakat. Padahal pemerintah mendistribusikan gas Elpiji 3 Kilogram tersebut untuk subsidi rakyat miskin.

"Saya tahu ini adalah keputusan yang tidak populer bagi saya, tapi untuk memastikan hak-hak rakyat mendapat dari apa yang negara berikan maka jangankan popularitas nyawa pun saya siap berikan untuk rakyat bangsa dan negara," ujar Bahlil saat Rakernas Golkar 2025 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (8/2/2025).

Pemerintah telah memberikan subsidi gas Elpiji 3 Kilogram sebesar Rp36.000 per tabung. Agar harga jual gas elpiji di masyarakat maksimal seharga Rp19.000.

Hanya, banyak masyarakat yang harus membeli gas subsidi dengan harga Rp25.000 sampai Rp30.000. Ditambah lagi ada pihak-pihak tidak bertanggungjawab mengoplos gas subsidi.

"Golkar sebagai bentuk daripada partai yang memperjuangkan apa yang menjadi hak rakyat, saya berpandangan ini harus kita luruskan yang bengkok," ujar Bahlil.

Bahlil mengakui aturan baru Kementerian ESDM itu kurang tersosialisasi dengan baik. Ia meminta maaf kepada rakyat karena sempat terjadi polemik.

"Kemarin ada sedikit yang kurang pas menurut saya dan saya sudah minta maaf kepada rakyat adalah sub sub pangkalan ini, pengecer ini tiba-tiba kita stop," ujarnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: