Ragam Budaya di Malang, Cermin Kekayaan Bangsa

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 18 Februari 2025 | 13:40 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (Foto/Kementerian Kebudayaan)
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (Foto/Kementerian Kebudayaan)

BeritaNasional.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon ke Malang melakukan berbagai rangkaian kegiatan pemajuan 
kebudayaan. Apalagi Malang terkenal memiliki banyak candi.

Mengawali kunjungan di Kabupaten Malang, Fadli Zon menutup kegiatan Kongres II Aktivis Peneleh di Indoor Bani Hasyim Singosari. Kongres ini merupakan wujud nyata generasi muda untuk memupuk dan meneruskan semangat perjuangan H.O.S. Tjokroaminoto yang 
merupakan guru bangsa yang memiliki peran penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. 

Aktivis Peneleh ini merupakan generasi kepemudaan yang memiliki visi sebagai wadah gerakan kepemudaan yang menekankan pada semangat relijiusitas dan kebudayaan sejalan dengan apa yang diajarkan H.O.S Tjokroaminoto. 

Selanjutnya, bersama dengan anggota Komisi X DPR RI dr. Gamal Albinsaid (F-PKS) dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Fadli Zon meninjau beberapa candi-candi yang mayoritas bercorak Hindu-Buddha dan merupakan tinggalan Kerajaan Singosari. 

Beberapa candi yang dikunjungi antara lain Candi Singosari, Candi Kidal, dan Candi Jago yang  ketiganya sudah berstatus Cagar Budaya Nasional (CBN). 

“Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk melakukan upaya pemajuan kebudayaan melalui kolaborasi dan kerja sama, dengan melibatkan seluruh pihak sehingga terwujud cita-cita bersama yakni kebudayaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat jati diri bangsa,” ujar Fadli Zon.

Ia juga mengujungi Museum Panji yang sejak 2016 sudah memperkenalkan budaya Topeng Malangan melalui wayang-wayang, prasasti 
peninggalan masa Kerajaan, dan diorama tentang Kerajaan Kediri dan Kerajaan Tumapel yang menceritakan pertempuran yang terjadi di masa lampau. 

Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan dalam memelihara kebudayaan bangsa, salah satunya Cerita Panji, yang telah melegenda bukan hanya di Indonesia tapi juga di berbagai belahan dunia.
 
“Bangsa Indonesia patut bangga karena Cerita Panji ini telah masuk ke dalam Memory of the World (MoW) UNESCO pada 2017 yang ini menunjukkan bahwa kebudayaan nasional kita diakui di dunia global,” ujar Fadli Zon.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: